Selasa, 06 Januari 2015

KONSEP TEMAN SEBAYA DALAM PENDIDIKAN



 “KONSEP TEMAN SEBAYA DALAM PENDIDIKAN”
Pendidik adalah kegiatan seseorang yang lebih kearah penyebaran informasi tetentu ( seperti guru kepada siswa), Sebaya adalah seseorang dalam kelompok yang sama. Sedangkan pendidik sebaya adalah orang yang menyebarluaskan informasi tetentu kepada teman sebaya dengan harapan dapat mempengaruhi sikap dan tindakan teman sebayanya.
Pendidikan sebaya adalah kegiatan pembelajaran yang berlangsung diantaara teman sebaya atau sejawat. Untuk mengembangkan pengetahuan, sikap, dan tindakan seseorang atau sekelompok orang.
Yang merupakan teman sebaya (peers) adalah anak – anak atau remaja dengan tingkat usia atau tingkat kedewasaan yang sama (santrock, 2003 : 219). Interaksi teman sebaya dengan usia yang sama memainkan peranan yang unik pada masyarakat amerika serikat. Perbedaan usia tetap akan terjadi walaupun pembagian kelas di sekolah tidak berdasarkan usia maupuan jika para remaja dibiarkan untuk menentukan sendiri komposisi dari lingkungan sosial mereka.
Salah satu fungsi utama dari teman sebaya adalah untuk menyediakan berbagai informasi mengenai dunia di luar keluarga. Dari kelompok teman sebaya, remaja menerima umpan balik mengenai kemampuan mereka. Remaja belajar tentang apakah apayang mereka lakukan lebih baik, sama baiknya, atau bahkan lebih buruk dari apa yang akan dilakukan remaja lain.
Keuntungan dalam teman sebaya :

  1.      Lebih efektif
  2.     Komunikasi lebih terbuka 
  3.    Murah

Adapun kelemahan bimbingan tutor sebaya adalah sebagai berikut :
1.      Siswa yang dipilih sebagai tutor sebaya dan berprestasi baik belum tentu mempunyai hubungan baik dengan siswa yang dibantu.   
2.      Siswa yang dipilih sebagai tutor sebaya belum tentu bisa menyampaikan materi dengan baik.
  
Kriteria yang harus dimiliki seorang pendidik sebaya adalah :

  1.    Perya diri
  2. Menghargai perbedaan 
  3.   Suka bergaul dan membantu
  4.   Memiliki empati kepada orang lain 
  5.   Berbicara sesuai dengan pengetahuan
  6.       Memiliki pengalaman dalam berorganisasi
  7. Mampu berkomunikasi dengan baik dengan teman sebaya  
  8. Mampu memotivasi teman sebayanya dalam hal yang positiv

Jenis-jenis kelompok teman sebaya adalah sebagai berikut :

  1. Kelompok sebaya yang bersifat informal, kelompok sebaya ini dibentuk, diatur, dan dipimpin oleh anak itu sendiri misalnya, kelompok permainan, geng, dll. Didalam kelompok ini tidak ada bimbingan dan partisipasi orang dewasa.
  2. Kelompok sebaya bersifat formal. Di dalam kelompok ini ada bimbingan, partisipasi atau pengarahan orang dewasa. Apabila bimbingan dan pegarahan diberikan secara bijaksana maka kelompok sebaya ini dapat menjadi wahana proses sosialisasi nilai-nilai dan norma yang terdapat dalam masyaraka. Yang termasuk dalam kelompok sebaya ini misalnya kepramukaan, club, perkumpulan pemuda dan organisasi lainnya.
        Kuatnya pengaruh kelompok teman sebaya juga mengakibatkan melemahnya ikatan individu dengan orang tua, sekolah, norma-norma konvensional. Selain itu, banyak waktu yang diluangkan individu diluar rumah bersama teman- teman sebayanya dari pada dengan orang tuanya adalah salah satu alasan pokok pentingnya peran teman sebaya bagi individu.

Apa yang tidak diketahui dalam Filsafat Ilmu? Ini diaa..



Questions  :
Banyak hal yang dapat kita ketahui dengan belajar Filsafat, tetapi ada pula hal yang tidak dapat kita ketahui. Persoalan apa itu ?
Answer  :
Menurut saya, ilmu yang tidak kita ketahui dari ilmu filsafat adalah ilmu yang tidak logis artinya ilmu tersebut tidak terbukti kebenarannya atau dapat disebut juga dengan TAKDIR. Saya yakin bahwa semua makhluk hidup telah memiliki takdir nya masing-masing yang telah direncanakaan oleh Tuhan sang pencipta. Mengapa demikian? Filsafat ilmu adalah ilmu yang bertujuan untuk mencari kebenaran, akan tetapi kebenaran itu tidak selamanya berasal dari ilmu yang logis saja. Hal ini di tujukan banyaknya tulisan dari beberapa buku yang menegaskan bahwa ilmu filsafat adalah ilmu yang mencari Kebenaran. Contohnya seperti tulisan yang terdapat dalam buku ‘Filsafat Ilmu’ penulis Jujun S.Suriasumantri berikut ini :
Alkisah bertanyalah seorang awam kepada ahli filsafat yang arif bijaksana “Coba sebutkan kepada saa berapa jenis manusia yang terdapat dalam kehidupan ini berdasarkan pengetahuannya” filsuf itu menarik napas panjang dan berpantun :
Ada orang yang tahu di tahunya
Ada orang yang tahu di ketidaktahuannya
Ada orang yang tidak tahu di tahunya
Ada orang yang tidak tahu di ketidaktahuannya
          Ini artinya kita hanya akan dapat berfilsafat dari sepengetahuan kita saja. Ketidak keterkaitan TAKDIR dalam ilmu filsafat ini sangat dibenarkan, mengapa demikian? Karena Takdir merupakan sesuatu yang tidak dapat kita ketahui dengan cara apapun itu, sekalipun itu menggunakan ilmu filsafat yang berlandaskan kebenaran sekalipun, Takdir sama sekali tidak dapat di gambarkan dan di cari kebenarannya.
          Selain itu, Takdir juga merupakan sesuatu yang abstrak dan tiada seorang pun tahu akan hal itu karena ini sudah rahasia Tuhan yang tidak seorangpun tahu. Sedangkan suatu ilmu pengetahuan dapat di katakan sebuah ilmu apabila ilmu tersebut telah dibuktikan kebenarannya. Hal ini bukan berarti bahwa Takdir tidak terbukti kebenarannya, akan tetapi kebenaran takdir hanya dirasakan oleh dua unsur saja, yaitu seseorang yang digariskan untuk menerima takdir dan Tuhan ang maha pencipta yang memberikan Takdir.
          Jangankan untuk dipelajari, Takdir juga terkadang sulit dipahami oleh akal pikiran manusia yang mendapatkan sebuah takdir tersebut, karena tidak semua takdir berujung pada kebahagiaan seperti apa yang kita minta.  Maka dari itu sulit untuk mempelajari ilmu yang tidak logis artinya tidak dapat dibuktikan kebenarannya atau dapat disebut juga dengan Takdir dalam sebuah ilmu manapun termasuk Filsafat.

Minggu, 04 Januari 2015

[INDEX] Daftar Tugas Mata Kuliah Filsafat Pendidikan

  1. Filsafat Ilmu Aliran Pragmatisme
  2. Cilegon Kota Baja
  3. Filosofi Pohon Pisang
  4. Pragmatisme dalam Sistem Pendidikan
  5. Kearifan Lokal di Banten
  6. Makanan Khas Banten
  7. Sejarah Singkat Geger Cilegon
  8. Powerpoint Sistem Pendidikan dimata
  9. Banner
  10. INDEX Daftar TugasMata Kuliah Filsafat 
  11. Apa yang tidak diketahui dalam filsafat? ini diaa.. 
  12. Konsep Teman Sebaya dalam Pendidikan 
  13. Pentingnya Silaturrahmi
  14. Kerajaan Sriwijaya
  15. Kelompok Kerja Kepala Sekolah
  16. Pengelolaan Pendidikan
  17. Strategi Pengembangan Kurikulum
  18. Penginderaan Jauh
  19. Telaah Kurikulum
  20. Naskah Kurikulum
  21. Pengawas Sekolah
  22. Pendidik
  23. Manajemen Berbasis Sekolah
  24. Pendidikan Berbasis Masyarakat
  25. Peranan Guru 
  26. Klasifikasi Media Pembelajaran
  27. Media Pembelajaran "Ring of Collour"
  28. Puisi Ayah
  29. Puisi dan Prosa "Ayah" 
  30. Naskah Drama "Ayah Maafkan Aku" 
  31. Bedah Kurikulum kelas 3 (Bahasa Indonesia) 
  32. Bedah Kurikulum kelas 3 (IPA) 
  33. Bedah Kurikulum kelas 3 (IPS)
  34. Bedah Kurikulum kelas 3 (Matematika) 
  35. Bedah Kurikulum kelas 3 (PKn)
  36. Permainan Bola Kasti 
  37. Lembar Kerja Siswa (LKS) 
  38. Modul Penggolongan Bentuk Tulang Daun 
  39. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 
  40. Prosedur Pembelajaran 
  41. Yel-yel Kelompok Field Trip 
  42. Arti dan Makna lambang UNTIRTA 
  43. Manfaat Menjadi Seorang Guru 
  44. Sejarah Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (UNTIRTA) 
  45. Tujuan Program D3 dan Pasca Sarjana UNTIRTA 
  46. Visi dan Misi UNTIRTA 
  47. Wanita Haid Bukan Berarti "Istirahat" Beribadah 
  48. Problematika Pembelajara Bahasa Daerah 
  49. Tarian Tradisional Cublak-cublak Suweng 
  50. Organ Tubuh pada Manusia 
  51. Contoh Prosedur Pembelajaran
  52. Lembar Kerja Siswa Model Inkuiri Sosial 
  53. Kesulitan Belajar 
  54. Kelebihan dan Kekurangan Kurikulum 2013 
  55. Pentingnya Seni Rupa di SD 
  56. Budaya dan Seni Rupa 
  57. Masalah-masalah Belajar
  58. IDENTITAS NASIONAL
  59. Siswa Sebagai Makhluk Individu dan Sosial
  60. Konsep Ketuhanan dalam Islam 
  61. Sekolah Idaman 
  62. Geostrategi Indonesia 
  63. Geometri dan Transformasi 

Banner


Powerpoint Sistem Pendidikan dimata Pragmatisme

http://www.slideshare.net/SitiLiaYuliana/powerpoint-sistem-pendidikan-dimata-pragmatisme

Sejarah Singkat "GEGER CILEGON"



Sejarah Singkat
GEGER CILEGON

Selain memiliki kekayaan budaya yang melimpah, Provinsi Banten juga memiliki sebuah sejarah besar yang ada di Cilegon, salah satu kota yang ada di Provinsi Banten. peristiwa perlawanan senjata yang paling menghebohkan di Banten ialah peristiwa “GEGER CILEGON” yang terjadi pada tanggal 9 Juli 1888 yang dipimpin oleh para alim ulama salah satunya adalah Kiyai H.Wasyid.
Hal ini dilatar belakangi tindakan yang sewenang-wenang oleh pasukan Belanda yang pada saat itu menduduki daerah Banten. ditengah kemelut bencana meletusnya Gunung Krakatau pada tahun 1883 yang melanda sebagian besar wilayah salah satu kota di Banten yang sekarang dikenal dengan Kota Cilegon, Belanda mengeluarkan perintah kepada masyarakat setempat untuk membunuh kerbau. Hal ini dikarenakan pada saat itu maraknya penyakit yang yang dapat ditularkan melalui hewan kerbau. Selain itu Belanda juga melecehkan terhadap aktivis-aktivis keagamaan yang ada di Banten. akibat dari kejadian itu, masyarakat banten kian membenci Belanda, sehingga tidak sedikit dari mereka yang mulai terbawa oleh aliran-aliran yang Belanda anggap itu benar.

 
 

Penghinaan Belanda terhadap aktivis-aktivis muslim yang ada di tempat tersebut berupa larangan menyuarakan adzan yang mereka anggap sebuah kebisingan yang tidak perlu dsuarakan melalui pengeras suara. Mereka merasa terganggu akan kumandang adzan subuh yang dapat membangunkan tidur pulas mereka. Selain itu Belanda juga melarang dikumandangkannnya salawat, tahrim, dan adan dengan suara keras. Hal ini tentu saja mendapat kecaman keras dari ulama-ulama di Banten yang sekaligus menentang serta melawan pasukan Belanda pada saat itu..
Akibat anutan masyarakat yang semakin jauh (sesat/tahayul), Kiyai H.Wasyid beserta para sahabatnya berbondong-bondong menyuarakan fatwa. Ia menyuarakan fatwa tentang pentingnya iman kepada Allah SWT, selain meyakini Allah, itu semua dikatakan Musyrik. Namun, fatwa yang beliau keluarkan nampaknya tidak semulus yang dibayangkan. Fatwa tersebut ditolak mentah-mentah oleh Belanda, sehingga membawa Kiyai H.Wasyid dalam pengadilan kolonial pada 18 November 1887 atas tuduhan melanggar hak orang lain dengan denda sebanyak 7.50 gulden.  Hal ini memunculkan sikap tidak terimanya anak didik Kiyai H.Wasyid terhadap gurunya yang diperlakukan seperti itu. Sehingga menimbulkan perlawanan senjata dari kubu ulama dengan Belanda.

Makanan Khas Banten



Makanan Khas Banten

Selain menyimpan sejarah yang Luar biasa, Banten juga memiliki makanan khas yang menarik untuk di cicipi. Makanan seperti apakah itu? Anda pasti sudah tidak asing lagi mencicipi ikan Bandeng bukan? Selain mengandung gizi dan protein yang besar, ikan bandeng juga dapat diolah menjadi makanan yang lezat. Salah satunya di daerah banten, ikan bandeng diolah menjadi masakan yang tidaka ada di daerah manapun yaitu “Sate Bandeng”. Meskipun namanya Sate Bandeng, bentuk sate bandeng tidak seperti sate pada umumnya, sate bandeng akan di tusuk menggunakan bambu dan ketika proses pembakaran, ikan terlebih dahulu di lumuri oleh lumpur yang kualitas baik. Hal ini dilakukan agar bau amis yang terdapat pada ikan bandeng akan hilang.  Ini pula lah yang menjadi keunikan pada salah satu makanan khas banten ini.
Sate bandeng ini konon merupakan makanan kerajaan. Berawal dari kerajaan Banten terdahulu, tepatnya pada zaman Raja Banten yang ke 16. Pada awalnya beliau ingin menyuguhkan hidangan berupa ikan bandeng bagi tamu kerajaan. Akhirnya Raja Banten berinisiatif untuk membuat hidangan berupa ikan bandeng tanpa duri. Hingga pada akhirnya ditemukanlah resep yang mampu menggugah selera makanan khas banten ini.
Seiring berjalannya waktu, Sate Bandeng saat ini dikonsumsi oleh seluruh kalangan. Dengan rasanya yang nikmat dan disertai rempah-rempah yang menguatkan rasa sate bandeng tersebut, masyarakat pun tidak segan untuk menikmati makanan yang menjadi makanan favourite masyarakat banten ini. Bahkan tidak sedikit masyarakat luar daerah Banten pun tidak segan untuk mengkonsumsi Sate Bandeng ini.
Berikut adalah resep Sate Bandeng :
Bahan-bahan
Ikan Bandeng
1 kg
Telur Ayam
100 gram
Kelapa Parut
1/2 buah
Santan
100 ml
Garam
1 sendok makan
Cabai (Cabe) Merah
100 gram
Ketumbar
5 sendok makan
Jinten
1/2 sendok teh
Jahe
3 cm
Lengkuas (Laos)
3 cm
Kunyit
2 cm
Bawang Merah
100 gram
Bawang Putih
3 siung
Gula Merah
100 gram
Daun Pisang
1 ikat





Cara Membuat

  1. Cuci dan bersihkan ikan bandeng, buang kotorannya melalui bagian leher. lalu pukul pelan-pelan seluruh badan ikan sampai lunak keluarkan daging dan tulangnya lewat bagian ekor, tekan terus ke arah dalam ikan
  2. Posisi ikan bagian dalam sudah diluar. Bersihkan bagian dalam ini dari daging ikannya. Sarung ikan bandeng bagian dalam sudah bersih dari dagingnya. Balikkan kembali sarung ikan dengan posisi aslinya, sekarang ikan bandeng sudah kosong. 
  3.   Hasil kerokan ikan bandeng, dimasak sampai berubah warna, angkat dan dinginkan. Cabut duri2 kecilnya. Sangat mudah mencabutnya. Sangat mudah untuk dibuang. Setelah bebas dari duri, haluskan/blenderlah daging ikan bandeng.
  4.  Panaskan santan kental. Setelah mendidih, matikan api dan ambil bagian santan yang mengambang. Masukkan kelapa sangrai parut, gula merah yang sudah diiris halus, garam, ketumbar, jinten, bawang goreng yang sudah halus dan 10 sendok makan santan kental  
  5.  Setelah teraduk rata, masukkan telur satu persatu, aduk rata kembali. Masukkan adonan ikan ke dalam sarung ikan, lalu bungkus dengan daun pisang. 
  6. Kemudian kukus selama 15 menit. Pangganglah ikan bandeng yang sudah dikukus tadi, bolak balik sampai bandeng mengering.
  7.  Harus sabar memanggang bandeng, jangan sampai gosong. Lihat tuh dari 3 bandeng yang di bakar, satu gosong. Kemudian sajikan bandeng dengan dipotong-potong