Geostrategi Indonesia
BAB II
GEOSTRATEGI
INDONESIA
A. Pengertian Geostrategi
Geostrategi adalah cara untuk
mempertahankan kehidupannya, eksistensinya dan untuk mewujudkan cita-cita serta
tujuan nasionalnnya. Menurut Sir Balford Mackinder (1861-1947) guru besar Geostrategi
universitas London teori yang
dikembangkan tentang “Geostrategi continental”, merupakan teori yang saat ini
digunakan oleh Negara-negara maju maupun Negara-negara berkembang.
Strategi pada dasarnya merupakan seni
dan ilmu yang menggunakan dan mengembangkan kekuatan-kekuatan (ideologi, politik, ekonomi,
sosial, budaya, dan pertahanan keamanan) untuk mencapai tujuan yang telah
diterapkan sebelumnya.
Geostrategi Indonesia ini haruslah pula bersifat dinamis,
agar selalu dapat mengikuti perkembangan keadaan ancaman, gangguan, hambatan,
dan tantangan yang selalu berubah-ubah.
Bagi bangsa Indonesia Geostrategi diartikan
sebagai metode untuk mewujudkan cita-cita proklamasi, sebagai mana tercantum
dalam pembukaan UUD 1945, melalui proses pembangunan nasional. Karena tujuan
itulah maka hal itu sebagai pegangan atau bahkan dokrin pembangunan dan hal ini
lazim disebut sebagai suatu ketahanan nasional.
Berdasarkan pengertian tersebut, maka
perkembangannya Geostrategi Indonesia sangat terkait erat dengan hakikat
terbentuknya bangsa Indonesia yang terbebtuk dari berbagai macam etnis, suku,
ras, golongan, agama bahkan terletak dalam teritorial yang terpisahkan oleh
pulau-pulau dan laut.
Berdasarkan prinsip yang Geostrategi
yang dikembangkan oleh Rudolf Kjelle,
Karll houshoffer, Frederich Ratzel yang mengembangkan Geostrategi demi
kepentingan militer, bagi bangsa Indonesia geostrategi di Indonesia
dikembangkan demi tujuan bangsa dan Negara Indonesia yang bersifat mulia, yaitu
kesejahteraan dalam kehidupan bersama.
Oleh karene itu Geostrategi Indonesia
sebagai suatu cara atau metode dalam memanfaatkan segenap konstelasi geografi
Negara Indonesia dalam menentukan kebijakan, arahan serta sarana-sarana dalam
mencapai tujuan seluruh bangsa dengan berdasar asas kemanusiaan dan keadilan
Geostrategi Indonesia adalah memanfaatkan segenap kondisi geografi Indonesia
untuk tujuan politik, dan hal itu secara rinci dikembangkan dalam pembangunan
nasional.
B. KETAHANAN NASIONAL
1.
Pengertian
Ketahanan Nasional
Ketahanan Nasional adalah suatu
kondisi dinamis suatu bangsa, yang berisi keuletan dan ketangguhan, yang
mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan
mengatasi segala ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan, baik yang datang dari luar maupun
dari dalam negeri, yang langsung maupun tidak lansung membahayakan intgritas,
identitas, kelangsungan hidup bangsa dan Negara serta perjuangan dalam mengejar
tujuan nasional Indonesia.
Istilah Ketahanan Nasional mulai dikenal
dan dipergunakan pada permulaan tahun 1960-an. Istilah Ketahanan Nasional untuk
pertama kali dikemukakan oleh Presiden pertama RI Ir.Soekarno.kemudian pada
tahun 1962 mulai diupayakan secara khusus untuk mengembangkan gagasan Ketahanan
Nasional.
Setiap bangsa dalam rangka
mempertahankan eksistensinya dan untuk mewujudkan dan cita-cita dan tujuan
nasionalnya harus memiliki suatu ketahanan nasional, bagi bangsa Indonesia
ketahanan nasional dibangun di atas dasar fisafah bangsa dan Negara Indonesia
yaitu Pancasila. Pancasila
tidak hanya merupakan hasil pemikiran seseorang saja, melainkan nilai-nilai
pancasila telah hidup dan berkembang dalam kehidupan objektif bangsa Indonesia
sebelum membentuk suatu persatuan hidup yang disebut Negara menurut Notonegoro
disebut sebagai Kausa materialis pancasila.
2.
Konsepsi
ketahanan nasional
Berdasarkan konsep pengertiannya
maka yang dimaksud dengan ketahanan adalah suatu kekuatan yang membuat suatu
bangsa dan Negara dapat bertahan, kuat
menghadapi ancaman, gangguan, dan hambatan dan tantangan.
Sejarah Ketahan
Nasional suatu bangsa dilatar belakangi oleh :
a. Kekuatan
apa yang ada pada suatu bangsa dan Negara sehingga ia mampu mempertahankan
kelangsungan hidup nya.
b. Kekuatan
apa yang harus di miliki oleh suatu bangsa dan Negara sehingga ia selalu mampu
mempertahankan kelangsungan hidup nya, meskipun mengalami berbagai gangguan
hambatan dan ancaman baik dari dalam maupun dari luar.
c.
Ketahan atau kemampuan
bangsa untuk tetap jaya, mengandung makna keteraturan (regular) dan stabilitas,
yang di dalamnya terkandung potensi
untuk terjadinya perubahan.
Unsur Ketahanan Nasional model Indonesia mencakup beberapa aspek yaitu a. Aspek
Alamiah yang meliputi :
1. Letak
geografis negara
2. Keadaan
dan kekayaan alam
3. Keadaaan
dan kemampuan penduduk
b. Aspek Kemasyarakatan yang meliputi :
1. Ideologi
2. Politik
3. Ekonomi
4. Sosial
budaya dan hankam
5. Pertahanan
dan keamanan
Unsur–unsur tersebut yang meliputi alamiah karena
jumlahnya tiga, maka disebut sebagai tri gatra, sedangkan aspek kemasyarakatan
dinamakan panca gatra, karena jumlahnya lima.Keseluruhan unsur secara sistematik yang
membagi kehidupan nasional dalam delapan aspek tersebut disebut asta gastra.
3.
Asas-asas Ketahanan Nasional
1.
Asas kesejahteraan dan keamanan
keduanya
adalah hal mendasar merupakan kebutuhan yang mendasar dan esensialbagi manusia,
sebab tanpa kesejahteraan dan keamanan kehidupan nasional tidak dapat
berlangsung.
2.
Asas Kompheresif Integral atau Menyeluruh Terpadu
Perwujudannya
dalam persatuan dan perpaduan yang seimbang,serasi dan selaras dari seluruh
aspek kehidupan bermasyarakat, bangsa dan bernegara. Hal itu mengandung
pengertian segenap aspek kehidupan kebangsaan dalam hubungannya dengan
lingkungan sosialnya.
3.
Asas Mawas ke dalam dan ke luar
a.
Mawas ke dalam
Tujuannya
untuk menumbuhkan hakikat, sifat dan kondisi kehidupan nasional itu sendiri,
berdasarkan nilai kemandiriannya untuk meningkatkan derajat kemandirian bangsa
yang ulet dan tangguh.
b.
Mawas ke luar
Tujuannya
untuk mengantisipasi dan ikut berperan serta menghadapi dan mengatasi dampak
lingkungan strategis luar negeri serta menerima kenyataan adanya saling
interaksi ketergantungan dengan dunia internasional. Semua itu harus mampu
mengembangkan kekuatan ketahanan nasional
agar dapat memberikan dampak keluar dalam bentuk daya tangkal. Namun
berinteraksi dengan saling menguntungkan tetap diutamakan.
4.
Sifat-sifat
Ketahanan Nasional
1.
Mandiri
Percaya pada
kemampuan dan kekuatan sendiri dengan keuletan dan ketangguhan yang mengandung
prinsip tidak mudah menyerah serta bertumpu pada identitas, integrasi dan
kepribadian bangsa.
2.
Dinamis
Ketahanan
nasional tidaklah tetap melainkan dapat meningkat maupun menurun tergantung pada situasi
dan kondisi bangsa dan Negara serta kondisi lingkungan strategisnya.
3.
Berwibawa
Makin tinggi
tingkat ketahanan nasinal Indonesia makin tinggi pula nilai kewibawaan nasional
yang berarti makin tinggi tingkat tingkat daya tangkal yang dimiliki bangsa dan
Negara Indonesia
4.
Konsultasi
dan kerjasama
Konsepsi ketahanan
nasional Indonesia tidak mengutamakan sikap konfrontatif dan antagonis tidak mengandalkan kekuasaan
dan kekuatan fisik semata, tetapi lebih pada sikap konsultatif dan kerjasama
serta saling menghargai dan mengandalkan pada
kekuatan moral dan kepribadian
bangsa
5.
Tantangan
dan Pembinaan Ketahanan Nasional
Pada dasarnya
pembinaan ketahanan nasional secara eksplisit adalah pembinaan keuletan dan
ketangguhan bangsa, karena ketangguhan dan keuletan adalah unsur-unsur dari
ketahanan nasional (R.M sunardi , 2004). Pembinaan tannas tersebut meliputi
delapan gatra yang dalam kenyataanya memiliki tantangan yang makin
kompleks.Antara realitas bangsa dengan kondisi ideal ketahanan nasional belum
sepenuhnya terwujud.
a.
Aspek
Demografis
Permasalahan
fundamental dalam konteks penduduk adalah tidak adanya pengendalian pertumbuhan
penduduk, tidak meratanya distribusi penduduk, kurangnya lapangan pekerjaan,
kurangnya fasilitas pendidikan, jaminan sosial kesehatan masyarakat dan
kerawanan konflik horizontal.
b.
Aspek
Geografi
Ancaman yang muncul
dalam konteks Geografis adalah
masalah wilayah perbatasan,
penduduk diwilayah perbatasan, pemanfaatan pulau-pulau terluar, masalah garis
batas wilayah Negara dan pembangunan diwilayah atau posisi strategis.Masalah
wilayah Negara tentu hal yang penting dan sangat subtantif dalam berbicara
Negara.
Apalagi
jika kita melihat beberapa tahun kebelakang.Lepasnya pulau sipadan dan Lingitan
telah menorah luka dalam penegakan kedaulatan wilayah Negara.Perlu smart
diplomation yang dilakukan pemerintah untuk meyakinkan bahwa ini adalah
kedaulatan kita, ditempatkanlah pos-pos TNI disana untuk mempertahankannya.Pengelolaan
sumber daya dipulau terluar wajib dilakukan.Upaya pemerintah memberikan bagi
pulau-pulau yang belum terjamah dan terluar harus ditindak lanjuti dengan
pemanfaatan potensi alam di pulau-pulau tersebut.
c. Aspek Sumber Daya Alam
Aspek
ketahanan nasional yang tak kalah penting adalah pengelolaan sumber daya alam
Indonesia.Masalah yang menjadi potensi ancaman bagi Sumber Daya Alam kita
adalah mengeksploitasi sumber daya alam yang hanya berorientasi pada keuntungan
ekonomis semata (profot oriented).Sehingga eksploitasi dilakukan dengan tidak
mementingkan keanekaragaman biologis dan lingkungan.Sehingga pentingnya peran
pemerintah dalam Aspek SDA di Indonesia agar tidak ada pihak yang merasa
dirugikan.
d. Aspek Ideologi
Aspek
terpenting dari ketahanan nasional adalah ideologi Negara.Ditengah globalisasi
saat ini yang menguburkan batas-batas wilayah, kebudayaan.Interaksi antar
bangsa membebtuk suatu sistem global.Analisis sosial politik ini sangat logis
dan empiris karena eksistensi Negara-bangsa saat ini mulai terkurangi karena
mudahnya perangkat tekhnologi, informasi dan komunikasi, menggantikan perangkat
politik sosial dan kebudayaan dari suatu Negara.
e. Aspek politik
Proses
demokratisasi tersebut diawali dengan amandemen konstitusi UUD 1945 yang
dilakukan paska reformasi 1998, namun banyak hal yang patut ditanyakan Karena
ternyata harapan kita demokrasi secara pancasila, direduksi menjadi demokrasi
yang cenderung liberal. Liberalisme demokrasi di Indonesia kemudian ditunjukan
kepada realita politik yang transaksional-ekonomis.Pelaksanaan pemilu atau
pemilukada langsung dikonpersi menjadi transaksi ekonomis antara partai
politik-calon kepala daerah-konstituen.
System
politik yang sehat dan dinamis masih jauh terasa maka dibutuhkan strategi yang
efektif untuk mengubah itu semua. Ada dua pendekatan yang mesti ditempuh :
1.
Pendekatan struktural
2.
Pendekatan cultural
f. Aspek ekonomi
Masuknya modal asing besar dari luar karena ruang yang
terbuka oleh pemerintah (melalui undang-undang penanaman modal) kian merugikan
rakyat kecil (ekonomi masyarakat). Akibatnya adalah semakin besarnya
ketergantungan kepada modal asing. Maka makin jelas tampak kesenjangn ekonomi
antara masyarakat dengan pemilik modal ini. Bukti penyelewengan pemerintah
terhadap sila kelima.
Agar stabilitas ekonomi tetap terjaga dalam rangka
ketahanan nasional, solusi yang dilakukan adalah penguatan kembali ekonomi
kerakyatan seperti UUD 1945.
g.
Aspek sosial Budaya
Ketahanan soaial budaya merupakan kondisi sosial budaya
bangsa yang dijiwai kepribadian nasional berdasarkan pancasila mengandung
kemampuan membentuk dan mengembangkan kehidupan sosial budaya manusia dan
masyarakat Indonsia. Merosotnya tradisi gotong royong dan nilai-nilai
multikulturalisme dalam kehidupan. Maka dalam memperbaikinya perlu upaya
kolektif dari berbagai element masyarakat.
h.
Aspek Pertahanan-Keamanan
Aspek ini merupakan kunci ketahanan nasional. Yakni
terciptanya keamanan dan tercapainya kesejahteraan. Pertahanan negara adalah
segala usaha untuk menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan
wilayah NKRI dan keselamatan segenap bangsa dari ancaman militer dan senjata
terhadap keutuhan negara.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda