Klasifikasi Media Pembelajaran
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Masalah
Belajar
adalah suatu kegiatan atau proses yang kompleks yang terjadi pada semua orang
dan berlangsung seumur hidup, sejak ia masih bayi hingga keliang lahat nanti.
Salah satu tanda bahwa seseorang telah belajar adalah adanya perubahan tingkah
laku dalam dirinya. Perubahan tingkah laku tersebut meliputi perubahan yang
bersifat pengetahuan (kognitif), keterampilan (psikomotor) maupun yang
menyangkut nilai dan sikap (afektif).
Kegiatan
belajar mengajar akan mudah diterima oleh orang yang menerimanya apabila menggunakan
bahan-bahan/media ajar yang menarik dan sesuai dengan pengetahuan (materi) yang
sedang dibahasnya. Dengan menggunakan media pembelajaran, pembelajaran akan
mudah diterima oleh penerimanya dikarenakan mereka dapat melihat
peristiwa/kejadian atau contoh konkret secara langsung dari suatu pembelajaran
yang sedang dibahas.
Akan
tetapi, media pembelajaran memiliki klasifikasi tertentu dalam penerapannya. Pengelompokan
atau penggolongan media merupakan sesuatu pemisahan yang dimaksudkan untuk
tidak timbulnya berbagai tingkat pemahaman yang berbeda-beda. Media adalah
bentuk-bentuk komunikasi baik yang tercetak maupun audiovisual serta
peralatannya. Media hendaknya dapat dimanipulasi, dapat dilihat, didengar dan
dibaca. Apapun batasan yang diberikan, ada persamaan dan perbedaan batasan
tersebut. Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan
pesan sehingga sampai kepada penerimanya.
Perkembangan
ilmu dan teknologi semakin mendorong upaya-upaya peningkatan dan pengenalan
media dalam proses belajar mengajar. Para guru dituntut mampu menggunakan
alat-alat yang dapat disediakan oleh sekolah, dan tidak tertutup kemungkinan
bahwa alat-alat tersebut sesuai dengan perkembangan dan tuntutan zaman. Guru
sebisa mungkin dapat menggunakan alat yang murah dan efisien meskipin sederhana
sekalipun tetapi hal tersebut menjadi suatu keharusan demi tercapainya suatu
tujuan pembelajaran.
B.
Rumusan
Masalah
1. Apa
yang dimaksud dengan media pembelajaran ?
2. Apa
saja klasifikasi dalam sebuah media pembelajaran ?
3. Bagaimana
karateristik media dalam pembelajaran ?
4. Apa
saja karakteristik media dalam pembelajaran ?
C. Tujuan
1.
Untuk mengetahui definisi dari media
pembelajaran
2.
Untuk mengetahui klasifikasi-klasifikasi
media pembelajaran
3.
Untuk mengetahui karakteristik yang baik
digunakan dalam sebuah media pembelajaran
4.
Untuk mengetahui karakteristik apa saja
yang terdapat dalam media pembelajaran
D. Manfaat
1.
Sebagai calon pendidk, hendaknya kita
mengetahui bahan ajar yang harus digunakan dalam kegiatan belajar mengajar demi
tercapainya suatu tujuan pembelajaran, yang salah satunya menggunakan media
sebagai alat pembelajarannya
2.
Sebagai calon pendidik, kita perlu
mengetahui klasifikasi-klasifikasi media pembelajaran, agar media yang kita
gunakan saat proses belajar mengajar sesuai dengan materi yang diajarkan
3.
Sebagai calon pendidik, kita perlu
mengetahui karakteristik media pembelajaran yang akan kita gunakan pada saat
proses kegiatan belajar mengajar yangs sesuai dengan karakteristik siswa, agar
terjadi auatu timbal balik atau pengalaman yang tak terlupakan bagi peserta
didik
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Media
Kata
media merupakan bentuk jamak dari kata medium. Medium dapat didefinisikan
sebagai perantara atau pengantar terjadinya komunikasi dari pengirim menuju
penerima (Heinich, 2002). Media merupakan salah satu komponen komunikasi, yaitu
sebagai pembawa pesan dari komunikator menuju komunikator (Daryanto, 2010).
Menurut
AECT 1977 menyatakan media adalah apa saja yang digunakan untuk menyalurkan
informasi. Sementara menurut Suparman (1997) media media merupakan alat yang
digunakan untuk menyalurkan pesan dan informasi dan pengiriman pesan kepada
penerima pesan. Selanjutnya menurut Munadi (2008), media dimaknai sebagai
saluran informasi.
Selain
itu media memiliki peranan yang sangat penting, yaitu sebagai sarana atau
perangkat yang berfungsi sebagai perantara atau saluran dalam proses komunikasi
antara komunikator dan komunikasi (Ansyar, 2012). Menurut Midun (2009), pesan
yang masih ada dalam pikiran pembaca tidak akan sampai kepenerima apabila tidak
dibantu dengan sebuah media sebagai perantara.
Media
pembelajaran selalu terdiri atas dua unsur, yaitu peralatan keras (hardware) dan pembawa pesan atau perangkat
lunak (software). Perangkat lunak (software) adalah informasi atau bahan
ajar itu sendiri yang akan disampaikan kepada siswa, sedangkan perangkat keras adalah
sarana atau peralatan yang digunakan untuk penyajian pesan atau bahan ajar.
Dari
berbagai pendapat diatas, media bisa dimaknai sebagai media pembelajaran
pembawa pesan, materi pembelajaran sebagai pesan yang ingin disampaikan dan
tujuan sebagai pencapaian proses yang ingin dilihat sebgai hasil pembelajaran
oleh guru. Selain itu penggunaan media secara kreatif akan memperbesar
kemungkinan siswa untuk lebih banyak memahami isi pembelajaran dan bisa dengan
cepat memaknainya.
B.
Klasifikasi
Media Pembelajaran
1.
Taksonomi
Pengertian media dalam pembelajaran masih sering
dibingungkan oleh peralatan pembelajaran. Media atau bahan adalah perangkat
lunak (software) berisi pesan atau
informasi pendidikan yang biasanya disajikan dengan menggunakan peralatan. Peralatan
atau perangkat keras (hardware)
merupakan sarana untuk dapat menampilkan pesan yang terkandung pada media
tersebut (AECT, 1997). Dengan masuknya berbagai pengaruh kedalam khazanah
pendidikan seperti ilmu cetak mencetak, tingkah laku (behaviorisme), komunikasi
dan laju perkembangan teknologi elektronik, media dalam perkembangannya tampil
dalam berbagai jenis dan format (modul cetak, film, televisi, film bingkai,
film rangkai, program radio, komputer dan seterusnya) masing-masing dengan
ciri-ciri tertentu sesuai kemampuannya.
Terdapat beberapa pengelompokan atau klasifikasi
menurut kesamaan ciri atau karakteristiknya adalah sebagai berikut :
a.
Taksonomi Media Menurut Edling
Taksonomi
media menurut Edling beranggapan bahwa siswa, rangsangan belajar dan tanggapan
merupakan variabel kegiatan dalam pembelajaran. Selain itu, menurut Edling
pendekatan yang dilakukan model Guilford dan Bloom cukup memadai untuk
mengklasifikasikan dimensi siswa dan tanggapan, karena itu dia dalam usahanya
hanya memusatkan pada variabel rangsangan saja.
Menurut
Edling, media merupakan bagian dari enam unsur rangsangan belajar, yaitu dua
untuk pengalaman audio meliputi kodifikasi sub. Menurut Edling hal tersebut
merupakan objektif visual dan kodifikasi objektif audio, dua untuk pengalaman
visual meliputi kodifikasi subjektif audio dan kodifikasi objek visual, dan dua
pengalaman belajar tiga dimensi meliputi pengalaman langsung dengan orang dan
pengalaman langsung dengan benda-benda. Dipandang dari isyarat langsung yang
diperlukan, pengalaman subjektif, objektif dan langsung tersebut merupakan
suatu kontinum atau keseimbangan pengalaman belajar.

b.
Taksonomi Media Menurut Briggs
Taksonomi
Briggs lebih mengarah pada karakteristik menurut stimulus atau rangsangan yang
dapat ditimbulkan dari media sendiri, yaitu kesesuaian rangsangan tersebut
dengan karakteristik siswa, tugas pembelajaran, bahan dan transmisinya. Briggs
mengidentifikasi 13 macam media yang dipergunakan dalam proses belajar
mengajar, yaitu : Objek, model, suara langsung, rekaman audio, media cetak,
pembelajaran terprogram, papan tulis, media transparansi, film, bingkai,
televisi, dan gambar.
c.
Taksonomi Media Menurut Gagne
Tanpa
menyebutkan jenis dari masing-masing medianya, Gagne membuat tujuh macam
pengelompokan media, yaitu sebagai berikut :

Ketujuh media
tersebut kemudian dikaitkan dengan kemampuannya memenuhi fungsi menurut
tingkatan hierarki belajar yang dikembangkannya, yaitu pelontar stimulus
belajar, penarikan minat belajar, contoh perilaku belajar, memberi kondisi
eksternal, menuntut cara berpikir, memasukan alih ilmu, menilai prestasi, dan
memberi umpan balik.
d.
Taksonomi Media Menurut Rudy Bretz
Bretz
mengidentifikasi ciri utama dari media menjadi tiga unsur pokok, yaitu suara,
visual dan gerak. Visual dibedakan menjadi tiga, yaitu gambar, garis (line
graphic) dan simbol yang merupakan suatu kontinum dari bentuk yang dapat
ditangkap dengan indera pengelihatan. Disamping itu, Bretz juga membedakan
antara media siar (telecommunication)
dan media rekam (recording) sehingga
terdapat delapan klasifikasi media :
· Media
audio visual gerak
· Media
audio visual diam
· Media
audio semi-gerak
· Media
audio visual gerak
· Media
visual diam
· Media
semi-gerak
· Media
audio, dan
· Media
cetak.
e.
Taksonomi Media Menurut Duncan
Ducan
ingin mengajarkan biayainvestasi, kelangkaan dan keluasan lingkup sasarannya
disatu pihak dan kemudahan pengadaan serta penggunaan, keterbatasan lingkup
sasarannya disatu pihak dan kemudahan
pengadaan serta penggunaan, keterbatasan lingkup sasaran dan rendahnya biaya
dilain pihak dengan tingkat kerumitan perangkat medianya dalam satu hierarki.
Dengan
bahasa awan, hal tersebut dapat dijelaskan bahwa semakin rumit jenis perangkat
media yang dipakai, semakin mahal biaya investasinya, semakin susah
pengadaannya, tatapi juga semakin umum penggunaannya dan semakin luas lingkup
sasarannya. Sebaliknya, semakin sederhana perangkat media yang digunakan
biayanya akan lebih murah, pengadaannya lebih mudah, sifat penggunaannya lebih
khusus, dan lingkup sasarannya lebih terbatas.
2.
Karakteristik
Usaha pengklasifikasian diatas mengungkapkan
karakteristik atau ciri-ciri khas suatu media berbenda menurut tujuan atau
maksud pengelompokannya. Yaitu sebagai berikut :
a.
Media grafis
Media
grafis termasuk media visual. Sebagaimana halnya media yang lain, media grafis
berfungsi untuk menyalurkan pesan dari sumber ke penerima pesan. Saluran yang
dipakai menyangkut indera pengelihatan. Pesan yang akan disampaikan dituangkan
kedalam simbo-simbol komunikasi visual.
Selain
sederhana dan mudah pembuatannya media grafis termasuk media yang relatif murah
ditinjau dari segi biayanya. Banyak jenis media grafis, diantaranya adalah
sebagai berikut :
1) Gambar/Foto
Diantara
media pendidikan, gambar atau foto adalah media yang paling umum dipakai. Terdapat
beberapa kelebihan media grafis berupa gambar/foto, adalah sebagai berikut :
a)
Sifatnya konkret, gambar/foto lebih
realitas menunjukan pokok masalah dibandingkan dengan media verbal semata
b)
Gambar dapat mengatasi batasan ruang dan
waktu.
c)
Media gambar dapat mengatasi
keterbatasan pengamatan kita
d) Foto
dapat memperjelas suatu masalah, pada bidang apasaja dan untuk usia berapa saja
sehingga dapat mencegah atau membetulkan kesalahpahaman
e)
Foto harganya murah dan gampang didapat
serta digunakan, tanpa perlu alat khusus.
Selain
kelebihan, media grafis berupa gambar/foto ini juga memiliki beberapa
kekurangan, yaitu sebagau berikut :
a)
Gambar/foto hanya menekankan persepsi
indar pengelihatan saja
b)
Gambar/foto benda yang terlalu kompleks
kurang efektif untuk kegiatan pembelajaran
c)
Ukurannya sangat terbatas apabila
digunakan dalam kelompok yang besar
2) Bagan
Bagan
merupakan kombinasi media grafis atau gambar photo yang dirancang untuk
memvisualisasikan secara logis dan teratur mengenai fakta pokok atau gagasan
(Sudjana,2010). Fungsi dari bagan adalah untuk menunjukan hubungan,
perbandingan, perkembangan proses dan klasifikasi. Misalnya susunan
kepengurusan ORMAWA, OSIS, dan lain-lain.
3) Diagram
Diagram
adalah gambaran sederhana yang dirancang untuk memperlihatkan hubungan timbal
balik yang digambarkan dengan satu satuan yang utuh yang ditunjukan oleh
hubungan garis-garis. Diagram lebih sulit dibaca dari pada bagan, karena hanya
terdiri atas sebuah garis, sebuah objek nyata.
4) Grafik
Grafik
adalah penyajian data berangka. Grafik juga bisa menggambarkan keterpaduan yang
lebih rinci data tabulasi data yang tersusun dengan baik. Misalnya laju
pertambahan jumlah penduduk. Grafik terdiri atas grafik garis, grafik batang.
Grafik garis adalah garis-garis yang memuat hubungan dua rangkaian data.
Sedangkan grafik batang adalah sejumlah data yang digambarkan oleh sejumlah
batang baik secar vertikal maupun horizontal.
5) Poster
Poster
adalah gambar atau karyaa yang dipajang secara menarik. dengan kata lain,
poster adalah kombinasi viasual dari rancangan yang kuat dengan warna, dan
pesan dengan maksud untuk menangkap perhatian orang yang lewat tetapi cukup
lama menanamkan gagasan yang berarti didalam ingatannya. Poster yang baik
adalah poster yang menonjolkan kualitas secara terperinci dan menarik perhatian
sari pesan yang ingin disampaikan. Poster yang baik juga poster yang enak
dipandang walaupun tidak perlu nyata dengan kejadian aslinya.
6) Peta
dan Globe
Peta
dan globe berfungsi untuk menyajikan data-data lokasi. Seperti keadaan
permukaan bumi, tempat-tempat serta jarak, populasi manuasia, dan data-data
ekonomi. Selain itu, kelebihan dari data peta dan globe dipakai sebagai media
dalam kegiatan belajar mengajar adalah :
a)
Memungkinkan siswa mengerti posisi dari
kesatuan politik, daerah, kepulauan dan lain-lain
b)
Merangsang minat siswa terhadap penduduk
dan pengaruh-pengaruh geografis
c)
Memungkinkan siswa memperoleh gambaran
tetang imigrasi dan distribusi penduduk, tumbuh-tumbuhan dan kehidupan hewan
serta bentuk bumi yang sebenarnya.
b.
Media Audio
Berbeda
dengan media grafis, media audio berkaitan dengan pendengaran. Pesan yang akan
disampaikan dituangkan kedalam lambang-lambang auditif, baik verbal maupun non
verbal. Ada beberapa jenis media, yaitu sebagai berikut :
1) Radio
Sebagai suatu media,
radio mempunyai beberapa kelebihan, jika dibandingkan dengan media yang lain,
yaitu :
a)
Harganya relatif murah dan variasi
programnya lebih banyak dari pada TV
b)
Sifatnya mudah dipindahkan, radio dapat
dipindah-pindah dari satu ruang ke ruang lain dengan mudah
c)
Jika digunakan bersama-sama dengan alat
perekam radio biasa mengatasi problem jadwal karena program dapat direkam dan
diputar lagi sesuka kita
d) Radio
dapat mengembangkan daya imajenasi anak
e)
Dapat merangsang partisipasi aktiv
pendengar. Sambil mendengarkan, siswa boleh menggambar, menulis, melihat peta,
menyanyi ataupun menari
f)
Radio dapat memusatkan perhatian siswa
pada kata-kata yang digunakan, pada bunyi dan artinya
g)
Siaran lewat suara terbukti amat tepat
atau cocok untuk pengajaran musik dan bahasa
h)
Radio dpat mengerjakan hal-hal tertentu
secara lebih baik jika dibandingkan dengan dikerjakan oleh guru, antara lain :
· Radio
dapat menampilkan kedalam kelas guru-guru yang ahli dalam bidang study
tertentu, sehingga dapat mengatasi masalah kekurangan guru yang layak untuk
mengajar.
· Pelajaran
lewat radio bisa lebih bermutu baik dari segi ilmiah maupun metodis
· Radio
dapat menyajikan laporan-laporan seketika.
· Siaran-siaran
yang aktual dapat memberikan suasana kesegaran pada sebagian besar topik
i)
Radio dapat mengerjakan hal-hal tertentu
yang tidak dapat dikerjakan oleh guru
j)
Radio dapat mengatasi batasan ruang dan
waktu (jangkauannya luas)
Selain kelebihan-kelebihan tersebut,
sebagai media pendidikan, radio mempunyai kelemahan-kelemahan pula. Antara lain
:
a)
Sifat komunikasinya hanya satu arah (one way communication)
b)
Biasanya siaran disentralisasikan
sehingga guru tidak dapat mengontrolnya
c)
Penjadwalan pelajaran dan siaran sering
menimbulkan masalah. Integrasi siaran radio sering kali menyulitkan.
2) Alat
Perekam Pita Magnetik
Alat
perakam pita magnetik (magnetic tape
recording) atau lazimnya orang menyebut tape recorder adalah salah satu
media pendidikan yang tak dapat diabaikan untuk menyampaikan informasi, karena
mudah menggunakannya. Ada beberapa kelebihan dalam menggunakan Perekam pita
magnetik ini, yaitu :
a) Alat
perekam pita magnetik mempunyai fungsi ganda yang efektif sekali, untuk
merekam, menampilkan rekaman, dan menghapusnya. Playback dapat segera dilakukan setelah rekaman selasai pada mesin
yang sama.
b) Pita
rekaman dapat diputar berulang-ulang tanpa mempengaruhi volume
c) Rekaman
dapat dihapus secara otomatis dan pitanyabisa dipakai lagi
Selain
kelebihan pada alat perekam pita magnetik, terdapat beberapa kelemahan juga
yang dimiliki alat ini, seperti :
a) Daya
jangkauannya terbatas.
b) Dari
segi biaya pengadaannya bila untuk sasaran yang banyak jauh lebih mahal
c.
Media Proyeksi Diam
Media
proyeksi diam (still proyected medium) mempunyai persamaan dengan media grafik
dalam arti menyajikan rangsangan-rangsangan visual. Selain itu, bahan-bahan
grafis banyak sekali dipakai dalam media proyeksi diam. Perbedaan yang jelas
antara kedua media tersebut adalah pada media grafis dapat secara langsung
berinteraksi dengan pesan media yang bersangkutan pada media proyeksi, pesan
tersebut harus diproyeksikan dengan proyektor agar dapat dilihat oleh sasaran.
Adakalanya media jenis ini disertai rekaman audio, tetapi adapula yang hanya
visual saja. Macam-macam media proyeksi diam adalah sebagai berikut :
1)
OHP (Overhead
Projektor)
OHP
(Overhead Proyektor) merupakan media
yang digunakan untuk memproyeksikan program transparansi pada sebuah layar.
Proyektor head terdiri atas sebuah kotak dengan bagian atasan sebagai landasan
yang luas untuk meletakan materi pembelajaran. Cahaya yang amat terang dari
lampu membantu untuk membiaskannya kedalam lensa khusus, yaitu lensa fresnel.
Kelebihan
dari OHP menurut (Sudjana, 2010) adalah sebgai berikut :
a) Praktis
karena dapatdipergunakan untuk semua ukuran kelas ruangan
b) Memberi
kemungkinan tatap muka dan mengamati respons dari penerima pesan
c) Memungkinkan
penyajian dengan berbagai kombinasi warna
2) Slide
Slide
adalah film bingkai yang diproyeksikan melalui slide projector (Arsyad, 2010).
Jumlah film yang ditayangkan tergabtung dengan tujuan yang akan disampaikan dan
sejauh mana materi yang akan diajarkan. slide ini dpaat dikombinasikan dengan
menggunakan program visual dan dengan menggunakan suara yang dikenal dengan
film bingkai bersuara.
Pemilihan
bahan dalam pembuatan slide akan banyak mempengaruhi pada kejelasan topik yang
diinginkan. terdapat beberapa kelebihan dalam penggunaan media slide ini, yaitu
:
a)
Membantu menimbulkan pengertian dan
ingatan yang kuat pada pesan yang disampaikan dan dapat dipadukan dengan unsur
suara
b)
Merangsang minat dan perhatian siswa
dengan warna dan gambar yang konkret
c)
Mudah direvisi sesuai dengan kebutuhan
dan penyimpanannya mudah
3) Film/Video
Film
atau gambar hidup merupakan gambar dalam frame yang diproyeksikan melalui lensa
proyektor secara mekanis, sehingga pada layar tersebut terlihat gambar itu
hidup. Video merupakan suatu teknik menggambarkan suatu objek yang bergerak
bersama-sama dengan suara memberi daya tarik tersendiri. Kedua jenis media ini
pada umumnya digunakan untuk tujuan hiburan, dokumentasi, dan pendidikan.
4) Televisi
Selain
film, televisi adalah media yang menyampaikan pesan-pesan pembelajaran secara
audio visual dengan disertai unsurgerak. Dilihat dari sudut jumlah penerima
pesannya, televisi tergolong kedalam media massa.
Sebagai
media pendidikan, televisi mempunyai kelebihan-kelebihan sebagai berikut :
a)
TV dapat menerima, menggunakan dan
mengubah atau membatsi semua bentuk media yang lain, menyesuaikan dengan
tujuan-tujuan yang akan dicapai
b)
TV merupakan medium yang menarik, modern
dan selalu diterima oleh anak-anak karena mereka mengenalnya sebagai bagian
dari kehidupan luar sekolah mereka
c)
TV dapat memikat perhatian sepenuhnya
dari penonton. Seperti halnya film, TV menyajikan informasi visual dan lisan
secara simultan
Beberapa
kelemahan yang terdapat dalam media Televisi ini adalah sebagai berikut :
a)
Harga pesawat TV relatif murah
b)
Sfat komunikasinya hanya satu arah
c)
Jika akan dimanfaatkan dikela jadwal
siaran dan jadwal pelajaran disekolah sering sekali sulit disesuaikan
d) Program
diluar kontrol guru
e)
Besarnya gambar relatif kecil dibandingkan
dengan film, sehingga siswa yang ingin memanfaatkannya dengan jumlah yang
sangat terbatas.
5) Permainan
dan simulasi
Apa
yang disebut dengan permainan adalah setiap konten antara para pemain yang
berinteraksi satu sama lain dengan mengikuti aturan-aturan tertentu untuk
mencapai tujuan-tujuan tertentu pula.
Selain
permainan, terdapat pula istilah simulasi, yaitu model hasil penyederhanaan
suatu realitas. Selain harus mencerminkan situasi yang sebenarnya, simulasi
harus bersifat operasional. Artinya simulasi menggambarkan proses yang sedang
berlangsung.
Permainan
simulasi menggabungkan unsur-unsur permainan dari simulasi yaitu adanya
setting, permainan aturan, tujuan dan penyajian model situasi sebenarnya.
Permainan peran memiliki 3 komponen, yaitu :
a)
Adanya skenario atau lingkungan tempat
terjadinya tindakan-tindakan
b)
Adanya sejumlah peran dengan berbagai
karakternya yang harus dibawakan
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Sementara menurut
Suparman (1997) media media merupakan alat yang digunakan untuk menyalurkan
pesan dan informasi dan pengiriman pesan kepada penerima pesan. Selanjutnya
menurut Munadi (2008), media dimaknai sebagai saluran informasi.
Media
pembelajaran selalu terdiri atas dua unsur, yaitu peralatan keras (hardware) dan pembawa pesan atau
perangkat lunak (software). Perangkat
lunak (software) adalah informasi
atau bahan ajar itu sendiri yang akan disampaikan kepada siswa, sedangkan
perangkat keras adalah sarana atau peralatan yang digunakan untuk penyajian
pesan atau bahan ajar.
Klasifikasi media pembelajaran terdiri atas
klasifikasi berdasarkan Taksonomi dan kriteria media pembelajaran itu sendiri.
Dalam klasifikasi media pembelajaran Taksonomi, banyak para ahli yang
berpendapat tentang hal ini, sperti : Taksonomi Edling, Taksonomi Gagne.
Taksonomi Briggs, dan lain sebagainya.
Selain
itu, Terdapat beberapa pengelompokan atau klasifikasi menurut kesamaan ciri
atau karakteristiknya adalah sebagai berikut :
· Media
audio visual gerak
· Media
audio visual diam
· Media
audio semi-gerak
· Media
audio visual gerak
· Media
visual diam
· Media
semi-gerak
· Media
audio, dan
· Media
cetak.
B.
Saran
Sebagai
calon pendidik, kita harus memiliki sifat yang cekatan, terampil, kreatif, dan
inovativ, agar kegiatan belajar mengajar akan terasa menyenangkan dengan
kreativitas yang kita ciptakan sendiri. Baik dalam bentuk media pembelajaran
atau yang lainnya. hal ini semata-mata bertujuan agar tidak terjadinya suatu
pembelajaran yang monoton selain itu juga, demi tercapainya suatu tujuan
pembelajaran yang diinginkan.
DAFTAR PUSTAKA
Nulhakim,Lukman.(2014).”Pengembangan Media dan Sumber Belajar”. Serang
: Untirta Press
Rahardjo,R
dkk. (2008).”Media Pendidikan”. Jakarta
: PT. Raja Grafindo Persada
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda