Minggu, 03 Januari 2016

Klasifikasi Media Pembelajaran



BAB I
PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang Masalah
Belajar adalah suatu kegiatan atau proses yang kompleks yang terjadi pada semua orang dan berlangsung seumur hidup, sejak ia masih bayi hingga keliang lahat nanti. Salah satu tanda bahwa seseorang telah belajar adalah adanya perubahan tingkah laku dalam dirinya. Perubahan tingkah laku tersebut meliputi perubahan yang bersifat pengetahuan (kognitif), keterampilan (psikomotor) maupun yang menyangkut nilai dan sikap (afektif).
Kegiatan belajar mengajar akan mudah diterima oleh orang yang menerimanya apabila menggunakan bahan-bahan/media ajar yang menarik dan sesuai dengan pengetahuan (materi) yang sedang dibahasnya. Dengan menggunakan media pembelajaran, pembelajaran akan mudah diterima oleh penerimanya dikarenakan mereka dapat melihat peristiwa/kejadian atau contoh konkret secara langsung dari suatu pembelajaran yang sedang dibahas.
Akan tetapi, media pembelajaran memiliki klasifikasi tertentu dalam penerapannya. Pengelompokan atau penggolongan media merupakan sesuatu pemisahan yang dimaksudkan untuk tidak timbulnya berbagai tingkat pemahaman yang berbeda-beda. Media adalah bentuk-bentuk komunikasi baik yang tercetak maupun audiovisual serta peralatannya. Media hendaknya dapat dimanipulasi, dapat dilihat, didengar dan dibaca. Apapun batasan yang diberikan, ada persamaan dan perbedaan batasan tersebut. Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan sehingga sampai kepada penerimanya.
Perkembangan ilmu dan teknologi semakin mendorong upaya-upaya peningkatan dan pengenalan media dalam proses belajar mengajar. Para guru dituntut mampu menggunakan alat-alat yang dapat disediakan oleh sekolah, dan tidak tertutup kemungkinan bahwa alat-alat tersebut sesuai dengan perkembangan dan tuntutan zaman. Guru sebisa mungkin dapat menggunakan alat yang murah dan efisien meskipin sederhana sekalipun tetapi hal tersebut menjadi suatu keharusan demi tercapainya suatu tujuan pembelajaran.



B.       Rumusan Masalah
1.    Apa yang dimaksud dengan media pembelajaran ?
2.    Apa saja klasifikasi dalam sebuah media pembelajaran ?
3.    Bagaimana karateristik media dalam pembelajaran ?
4.    Apa saja karakteristik media dalam pembelajaran ?
C.      Tujuan
1.    Untuk mengetahui definisi dari media pembelajaran
2.    Untuk mengetahui klasifikasi-klasifikasi media pembelajaran
3.    Untuk mengetahui karakteristik yang baik digunakan dalam sebuah media pembelajaran
4.    Untuk mengetahui karakteristik apa saja yang terdapat dalam media pembelajaran
D.      Manfaat
1.    Sebagai calon pendidk, hendaknya kita mengetahui bahan ajar yang harus digunakan dalam kegiatan belajar mengajar demi tercapainya suatu tujuan pembelajaran, yang salah satunya menggunakan media sebagai alat pembelajarannya
2.    Sebagai calon pendidik, kita perlu mengetahui klasifikasi-klasifikasi media pembelajaran, agar media yang kita gunakan saat proses belajar mengajar sesuai dengan materi yang diajarkan
3.    Sebagai calon pendidik, kita perlu mengetahui karakteristik media pembelajaran yang akan kita gunakan pada saat proses kegiatan belajar mengajar yangs sesuai dengan karakteristik siswa, agar terjadi auatu timbal balik atau pengalaman yang tak terlupakan bagi peserta didik











BAB II
PEMBAHASAN
A.      Pengertian Media
Kata media merupakan bentuk jamak dari kata medium. Medium dapat didefinisikan sebagai perantara atau pengantar terjadinya komunikasi dari pengirim menuju penerima (Heinich, 2002). Media merupakan salah satu komponen komunikasi, yaitu sebagai pembawa pesan dari komunikator menuju komunikator (Daryanto, 2010).
Menurut AECT 1977 menyatakan media adalah apa saja yang digunakan untuk menyalurkan informasi. Sementara menurut Suparman (1997) media media merupakan alat yang digunakan untuk menyalurkan pesan dan informasi dan pengiriman pesan kepada penerima pesan. Selanjutnya menurut Munadi (2008), media dimaknai sebagai saluran informasi.
Selain itu media memiliki peranan yang sangat penting, yaitu sebagai sarana atau perangkat yang berfungsi sebagai perantara atau saluran dalam proses komunikasi antara komunikator dan komunikasi (Ansyar, 2012). Menurut Midun (2009), pesan yang masih ada dalam pikiran pembaca tidak akan sampai kepenerima apabila tidak dibantu dengan sebuah media sebagai perantara.
Media pembelajaran selalu terdiri atas dua unsur, yaitu peralatan keras (hardware) dan pembawa pesan atau perangkat lunak (software). Perangkat lunak (software) adalah informasi atau bahan ajar itu sendiri yang akan disampaikan kepada siswa, sedangkan perangkat keras adalah sarana atau peralatan yang digunakan untuk penyajian pesan atau bahan ajar.
Dari berbagai pendapat diatas, media bisa dimaknai sebagai media pembelajaran pembawa pesan, materi pembelajaran sebagai pesan yang ingin disampaikan dan tujuan sebagai pencapaian proses yang ingin dilihat sebgai hasil pembelajaran oleh guru. Selain itu penggunaan media secara kreatif akan memperbesar kemungkinan siswa untuk lebih banyak memahami isi pembelajaran dan bisa dengan cepat memaknainya.

B.       Klasifikasi Media Pembelajaran
1.    Taksonomi
Pengertian media dalam pembelajaran masih sering dibingungkan oleh peralatan pembelajaran. Media atau bahan adalah perangkat lunak (software) berisi pesan atau informasi pendidikan yang biasanya disajikan dengan menggunakan peralatan. Peralatan atau perangkat keras (hardware) merupakan sarana untuk dapat menampilkan pesan yang terkandung pada media tersebut (AECT, 1997). Dengan masuknya berbagai pengaruh kedalam khazanah pendidikan seperti ilmu cetak mencetak, tingkah laku (behaviorisme), komunikasi dan laju perkembangan teknologi elektronik, media dalam perkembangannya tampil dalam berbagai jenis dan format (modul cetak, film, televisi, film bingkai, film rangkai, program radio, komputer dan seterusnya) masing-masing dengan ciri-ciri tertentu sesuai kemampuannya.
Terdapat beberapa pengelompokan atau klasifikasi menurut kesamaan ciri atau karakteristiknya adalah sebagai berikut :
a.         Taksonomi Media Menurut Edling
Taksonomi media menurut Edling beranggapan bahwa siswa, rangsangan belajar dan tanggapan merupakan variabel kegiatan dalam pembelajaran. Selain itu, menurut Edling pendekatan yang dilakukan model Guilford dan Bloom cukup memadai untuk mengklasifikasikan dimensi siswa dan tanggapan, karena itu dia dalam usahanya hanya memusatkan pada variabel rangsangan saja.
Menurut Edling, media merupakan bagian dari enam unsur rangsangan belajar, yaitu dua untuk pengalaman audio meliputi kodifikasi sub. Menurut Edling hal tersebut merupakan objektif visual dan kodifikasi objektif audio, dua untuk pengalaman visual meliputi kodifikasi subjektif audio dan kodifikasi objek visual, dan dua pengalaman belajar tiga dimensi meliputi pengalaman langsung dengan orang dan pengalaman langsung dengan benda-benda. Dipandang dari isyarat langsung yang diperlukan, pengalaman subjektif, objektif dan langsung tersebut merupakan suatu kontinum atau keseimbangan pengalaman belajar.
b.         Taksonomi Media Menurut Briggs
Taksonomi Briggs lebih mengarah pada karakteristik menurut stimulus atau rangsangan yang dapat ditimbulkan dari media sendiri, yaitu kesesuaian rangsangan tersebut dengan karakteristik siswa, tugas pembelajaran, bahan dan transmisinya. Briggs mengidentifikasi 13 macam media yang dipergunakan dalam proses belajar mengajar, yaitu : Objek, model, suara langsung, rekaman audio, media cetak, pembelajaran terprogram, papan tulis, media transparansi, film, bingkai, televisi, dan gambar.
c.         Taksonomi Media Menurut Gagne
Tanpa menyebutkan jenis dari masing-masing medianya, Gagne membuat tujuh macam pengelompokan media, yaitu sebagai berikut :
Ketujuh media tersebut kemudian dikaitkan dengan kemampuannya memenuhi fungsi menurut tingkatan hierarki belajar yang dikembangkannya, yaitu pelontar stimulus belajar, penarikan minat belajar, contoh perilaku belajar, memberi kondisi eksternal, menuntut cara berpikir, memasukan alih ilmu, menilai prestasi, dan memberi umpan balik.
d.        Taksonomi Media Menurut Rudy Bretz
Bretz mengidentifikasi ciri utama dari media menjadi tiga unsur pokok, yaitu suara, visual dan gerak. Visual dibedakan menjadi tiga, yaitu gambar, garis (line graphic) dan simbol yang merupakan suatu kontinum dari bentuk yang dapat ditangkap dengan indera pengelihatan. Disamping itu, Bretz juga membedakan antara media siar (telecommunication) dan media rekam (recording) sehingga terdapat delapan klasifikasi media :
·      Media audio visual gerak
·      Media audio visual diam
·      Media audio semi-gerak
·      Media audio visual gerak
·      Media visual diam
·      Media semi-gerak
·      Media audio, dan
·      Media cetak.
e.         Taksonomi Media Menurut Duncan
Ducan ingin mengajarkan biayainvestasi, kelangkaan dan keluasan lingkup sasarannya disatu pihak dan kemudahan pengadaan serta penggunaan, keterbatasan lingkup sasarannya disatu  pihak dan kemudahan pengadaan serta penggunaan, keterbatasan lingkup sasaran dan rendahnya biaya dilain pihak dengan tingkat kerumitan perangkat medianya dalam satu hierarki.
Dengan bahasa awan, hal tersebut dapat dijelaskan bahwa semakin rumit jenis perangkat media yang dipakai, semakin mahal biaya investasinya, semakin susah pengadaannya, tatapi juga semakin umum penggunaannya dan semakin luas lingkup sasarannya. Sebaliknya, semakin sederhana perangkat media yang digunakan biayanya akan lebih murah, pengadaannya lebih mudah, sifat penggunaannya lebih khusus, dan lingkup sasarannya lebih terbatas.

2.    Karakteristik
Usaha pengklasifikasian diatas mengungkapkan karakteristik atau ciri-ciri khas suatu media berbenda menurut tujuan atau maksud pengelompokannya. Yaitu sebagai berikut :
a.         Media grafis
Media grafis termasuk media visual. Sebagaimana halnya media yang lain, media grafis berfungsi untuk menyalurkan pesan dari sumber ke penerima pesan. Saluran yang dipakai menyangkut indera pengelihatan. Pesan yang akan disampaikan dituangkan kedalam simbo-simbol komunikasi visual.
Selain sederhana dan mudah pembuatannya media grafis termasuk media yang relatif murah ditinjau dari segi biayanya. Banyak jenis media grafis, diantaranya adalah sebagai berikut :
1)   Gambar/Foto
Diantara media pendidikan, gambar atau foto adalah media yang paling umum dipakai. Terdapat beberapa kelebihan media grafis berupa gambar/foto, adalah sebagai berikut :
a)        Sifatnya konkret, gambar/foto lebih realitas menunjukan pokok masalah dibandingkan dengan media verbal semata
b)        Gambar dapat mengatasi batasan ruang dan waktu.
c)        Media gambar dapat mengatasi keterbatasan pengamatan kita
d)       Foto dapat memperjelas suatu masalah, pada bidang apasaja dan untuk usia berapa saja sehingga dapat mencegah atau membetulkan kesalahpahaman
e)        Foto harganya murah dan gampang didapat serta digunakan, tanpa perlu alat khusus.
Selain kelebihan, media grafis berupa gambar/foto ini juga memiliki beberapa kekurangan, yaitu sebagau berikut :
a)        Gambar/foto hanya menekankan persepsi indar pengelihatan saja
b)        Gambar/foto benda yang terlalu kompleks kurang efektif untuk kegiatan pembelajaran
c)        Ukurannya sangat terbatas apabila digunakan dalam kelompok yang besar
2)   Bagan
Bagan merupakan kombinasi media grafis atau gambar photo yang dirancang untuk memvisualisasikan secara logis dan teratur mengenai fakta pokok atau gagasan (Sudjana,2010). Fungsi dari bagan adalah untuk menunjukan hubungan, perbandingan, perkembangan proses dan klasifikasi. Misalnya susunan kepengurusan ORMAWA, OSIS, dan lain-lain.
3)   Diagram
Diagram adalah gambaran sederhana yang dirancang untuk memperlihatkan hubungan timbal balik yang digambarkan dengan satu satuan yang utuh yang ditunjukan oleh hubungan garis-garis. Diagram lebih sulit dibaca dari pada bagan, karena hanya terdiri atas sebuah garis, sebuah objek nyata.
4)   Grafik
Grafik adalah penyajian data berangka. Grafik juga bisa menggambarkan keterpaduan yang lebih rinci data tabulasi data yang tersusun dengan baik. Misalnya laju pertambahan jumlah penduduk. Grafik terdiri atas grafik garis, grafik batang. Grafik garis adalah garis-garis yang memuat hubungan dua rangkaian data. Sedangkan grafik batang adalah sejumlah data yang digambarkan oleh sejumlah batang baik secar vertikal maupun horizontal.
5)   Poster
Poster adalah gambar atau karyaa yang dipajang secara menarik. dengan kata lain, poster adalah kombinasi viasual dari rancangan yang kuat dengan warna, dan pesan dengan maksud untuk menangkap perhatian orang yang lewat tetapi cukup lama menanamkan gagasan yang berarti didalam ingatannya. Poster yang baik adalah poster yang menonjolkan kualitas secara terperinci dan menarik perhatian sari pesan yang ingin disampaikan. Poster yang baik juga poster yang enak dipandang walaupun tidak perlu nyata dengan kejadian aslinya.
6)   Peta dan Globe
Peta dan globe berfungsi untuk menyajikan data-data lokasi. Seperti keadaan permukaan bumi, tempat-tempat serta jarak, populasi manuasia, dan data-data ekonomi. Selain itu, kelebihan dari data peta dan globe dipakai sebagai media dalam kegiatan belajar mengajar adalah :
a)        Memungkinkan siswa mengerti posisi dari kesatuan politik, daerah, kepulauan dan lain-lain
b)        Merangsang minat siswa terhadap penduduk dan pengaruh-pengaruh geografis
c)        Memungkinkan siswa memperoleh gambaran tetang imigrasi dan distribusi penduduk, tumbuh-tumbuhan dan kehidupan hewan serta bentuk bumi yang sebenarnya.
b.         Media Audio
Berbeda dengan media grafis, media audio berkaitan dengan pendengaran. Pesan yang akan disampaikan dituangkan kedalam lambang-lambang auditif, baik verbal maupun non verbal. Ada beberapa jenis media, yaitu sebagai berikut :
1)   Radio
Sebagai suatu media, radio mempunyai beberapa kelebihan, jika dibandingkan dengan media yang lain, yaitu :
a)        Harganya relatif murah dan variasi programnya lebih banyak dari pada TV
b)        Sifatnya mudah dipindahkan, radio dapat dipindah-pindah dari satu ruang ke ruang lain dengan mudah
c)        Jika digunakan bersama-sama dengan alat perekam radio biasa mengatasi problem jadwal karena program dapat direkam dan diputar lagi sesuka kita
d)       Radio dapat mengembangkan daya imajenasi anak
e)        Dapat merangsang partisipasi aktiv pendengar. Sambil mendengarkan, siswa boleh menggambar, menulis, melihat peta, menyanyi ataupun menari
f)         Radio dapat memusatkan perhatian siswa pada kata-kata yang digunakan, pada bunyi dan artinya
g)        Siaran lewat suara terbukti amat tepat atau cocok untuk pengajaran musik dan bahasa
h)        Radio dpat mengerjakan hal-hal tertentu secara lebih baik jika dibandingkan dengan dikerjakan oleh guru, antara lain :
·      Radio dapat menampilkan kedalam kelas guru-guru yang ahli dalam bidang study tertentu, sehingga dapat mengatasi masalah kekurangan guru yang layak untuk mengajar.
·      Pelajaran lewat radio bisa lebih bermutu baik dari segi ilmiah maupun metodis
·      Radio dapat menyajikan laporan-laporan seketika.
·      Siaran-siaran yang aktual dapat memberikan suasana kesegaran pada sebagian besar topik
i)          Radio dapat mengerjakan hal-hal tertentu yang tidak dapat dikerjakan oleh guru
j)          Radio dapat mengatasi batasan ruang dan waktu (jangkauannya luas)
Selain kelebihan-kelebihan tersebut, sebagai media pendidikan, radio mempunyai kelemahan-kelemahan pula. Antara lain :
a)        Sifat komunikasinya hanya satu arah (one way communication)
b)        Biasanya siaran disentralisasikan sehingga guru tidak dapat mengontrolnya
c)        Penjadwalan pelajaran dan siaran sering menimbulkan masalah. Integrasi siaran radio sering kali menyulitkan.
2)   Alat Perekam Pita Magnetik
Alat perakam pita magnetik (magnetic tape recording) atau lazimnya orang menyebut tape recorder adalah salah satu media pendidikan yang tak dapat diabaikan untuk menyampaikan informasi, karena mudah menggunakannya. Ada beberapa kelebihan dalam menggunakan Perekam pita magnetik ini, yaitu :
a)    Alat perekam pita magnetik mempunyai fungsi ganda yang efektif sekali, untuk merekam, menampilkan rekaman, dan menghapusnya. Playback dapat segera dilakukan setelah rekaman selasai pada mesin yang sama.
b)   Pita rekaman dapat diputar berulang-ulang tanpa mempengaruhi volume
c)    Rekaman dapat dihapus secara otomatis dan pitanyabisa dipakai lagi
Selain kelebihan pada alat perekam pita magnetik, terdapat beberapa kelemahan juga yang dimiliki alat ini, seperti :
a)    Daya jangkauannya terbatas.
b)   Dari segi biaya pengadaannya bila untuk sasaran yang banyak jauh lebih mahal
c.         Media Proyeksi Diam
Media proyeksi diam (still proyected medium) mempunyai persamaan dengan media grafik dalam arti menyajikan rangsangan-rangsangan visual. Selain itu, bahan-bahan grafis banyak sekali dipakai dalam media proyeksi diam. Perbedaan yang jelas antara kedua media tersebut adalah pada media grafis dapat secara langsung berinteraksi dengan pesan media yang bersangkutan pada media proyeksi, pesan tersebut harus diproyeksikan dengan proyektor agar dapat dilihat oleh sasaran. Adakalanya media jenis ini disertai rekaman audio, tetapi adapula yang hanya visual saja. Macam-macam media proyeksi diam adalah sebagai berikut :
1)        OHP (Overhead Projektor)
OHP (Overhead Proyektor) merupakan media yang digunakan untuk memproyeksikan program transparansi pada sebuah layar. Proyektor head terdiri atas sebuah kotak dengan bagian atasan sebagai landasan yang luas untuk meletakan materi pembelajaran. Cahaya yang amat terang dari lampu membantu untuk membiaskannya kedalam lensa khusus, yaitu lensa fresnel.
Kelebihan dari OHP menurut (Sudjana, 2010) adalah sebgai berikut :
a)    Praktis karena dapatdipergunakan untuk semua ukuran kelas ruangan
b)   Memberi kemungkinan tatap muka dan mengamati respons dari penerima pesan
c)    Memungkinkan penyajian dengan berbagai kombinasi warna

2)   Slide
Slide adalah film bingkai yang diproyeksikan melalui slide projector (Arsyad, 2010). Jumlah film yang ditayangkan tergabtung dengan tujuan yang akan disampaikan dan sejauh mana materi yang akan diajarkan. slide ini dpaat dikombinasikan dengan menggunakan program visual dan dengan menggunakan suara yang dikenal dengan film bingkai bersuara.
Pemilihan bahan dalam pembuatan slide akan banyak mempengaruhi pada kejelasan topik yang diinginkan. terdapat beberapa kelebihan dalam penggunaan media slide ini, yaitu :
a)        Membantu menimbulkan pengertian dan ingatan yang kuat pada pesan yang disampaikan dan dapat dipadukan dengan unsur suara
b)        Merangsang minat dan perhatian siswa dengan warna dan gambar yang konkret
c)        Mudah direvisi sesuai dengan kebutuhan dan penyimpanannya mudah
3)   Film/Video
Film atau gambar hidup merupakan gambar dalam frame yang diproyeksikan melalui lensa proyektor secara mekanis, sehingga pada layar tersebut terlihat gambar itu hidup. Video merupakan suatu teknik menggambarkan suatu objek yang bergerak bersama-sama dengan suara memberi daya tarik tersendiri. Kedua jenis media ini pada umumnya digunakan untuk tujuan hiburan, dokumentasi, dan pendidikan.
4)   Televisi
Selain film, televisi adalah media yang menyampaikan pesan-pesan pembelajaran secara audio visual dengan disertai unsurgerak. Dilihat dari sudut jumlah penerima pesannya, televisi tergolong kedalam media massa.
Sebagai media pendidikan, televisi mempunyai kelebihan-kelebihan sebagai berikut :
a)        TV dapat menerima, menggunakan dan mengubah atau membatsi semua bentuk media yang lain, menyesuaikan dengan tujuan-tujuan yang akan dicapai
b)        TV merupakan medium yang menarik, modern dan selalu diterima oleh anak-anak karena mereka mengenalnya sebagai bagian dari kehidupan luar sekolah mereka
c)        TV dapat memikat perhatian sepenuhnya dari penonton. Seperti halnya film, TV menyajikan informasi visual dan lisan secara simultan
Beberapa kelemahan yang terdapat dalam media Televisi ini adalah sebagai berikut :
a)        Harga pesawat TV relatif murah
b)        Sfat komunikasinya hanya satu arah
c)        Jika akan dimanfaatkan dikela jadwal siaran dan jadwal pelajaran disekolah sering sekali sulit disesuaikan
d)       Program diluar kontrol guru
e)        Besarnya gambar relatif kecil dibandingkan dengan film, sehingga siswa yang ingin memanfaatkannya dengan jumlah yang sangat terbatas.
5)   Permainan dan simulasi
Apa yang disebut dengan permainan adalah setiap konten antara para pemain yang berinteraksi satu sama lain dengan mengikuti aturan-aturan tertentu untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu pula.
Selain permainan, terdapat pula istilah simulasi, yaitu model hasil penyederhanaan suatu realitas. Selain harus mencerminkan situasi yang sebenarnya, simulasi harus bersifat operasional. Artinya simulasi menggambarkan proses yang sedang berlangsung.
Permainan simulasi menggabungkan unsur-unsur permainan dari simulasi yaitu adanya setting, permainan aturan, tujuan dan penyajian model situasi sebenarnya. Permainan peran memiliki 3 komponen, yaitu :
a)        Adanya skenario atau lingkungan tempat terjadinya tindakan-tindakan
b)        Adanya sejumlah peran dengan berbagai karakternya yang harus dibawakan

BAB III
PENUTUP
A.      Kesimpulan
Sementara menurut Suparman (1997) media media merupakan alat yang digunakan untuk menyalurkan pesan dan informasi dan pengiriman pesan kepada penerima pesan. Selanjutnya menurut Munadi (2008), media dimaknai sebagai saluran informasi.
Media pembelajaran selalu terdiri atas dua unsur, yaitu peralatan keras (hardware) dan pembawa pesan atau perangkat lunak (software). Perangkat lunak (software) adalah informasi atau bahan ajar itu sendiri yang akan disampaikan kepada siswa, sedangkan perangkat keras adalah sarana atau peralatan yang digunakan untuk penyajian pesan atau bahan ajar.
 Klasifikasi media pembelajaran terdiri atas klasifikasi berdasarkan Taksonomi dan kriteria media pembelajaran itu sendiri. Dalam klasifikasi media pembelajaran Taksonomi, banyak para ahli yang berpendapat tentang hal ini, sperti : Taksonomi Edling, Taksonomi Gagne. Taksonomi Briggs, dan lain sebagainya.
Selain itu, Terdapat beberapa pengelompokan atau klasifikasi menurut kesamaan ciri atau karakteristiknya adalah sebagai berikut :
·      Media audio visual gerak
·      Media audio visual diam
·      Media audio semi-gerak
·      Media audio visual gerak
·      Media visual diam
·      Media semi-gerak
·      Media audio, dan
·      Media cetak.

B.       Saran
Sebagai calon pendidik, kita harus memiliki sifat yang cekatan, terampil, kreatif, dan inovativ, agar kegiatan belajar mengajar akan terasa menyenangkan dengan kreativitas yang kita ciptakan sendiri. Baik dalam bentuk media pembelajaran atau yang lainnya. hal ini semata-mata bertujuan agar tidak terjadinya suatu pembelajaran yang monoton selain itu juga, demi tercapainya suatu tujuan pembelajaran yang diinginkan.

DAFTAR PUSTAKA
Nulhakim,Lukman.(2014).”Pengembangan Media dan Sumber Belajar”. Serang : Untirta Press
Rahardjo,R dkk. (2008).”Media Pendidikan”. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda