Senin, 24 November 2014

Kearifan Lokal Di Banten



KEARIFAN LOKAL DI BANTEN
Kearifan lokal terdiri dari dua kata, yakni kearifan (wisdom) yang berarti kebijaksanaan dan lokal (local) berarti tempat. Kearifan lokal adalah suatu kegiatan atau budaya yang terdapat pada suatu tempat yang mana masyarakat pada suatu tempat tersebut meyakini dan melakukan apa yang menjadi hal yang sudah turun-temurun tersebut.
Kearifan lokal pada suatu daerah tentulah berbeda-beda, hal ini disebabkan karena pada setiap daerah memiliki kerifan lokal yang berbeda dari daerah satu dengan daerah yang lainnya yang mana perbedaan ini didasarkan pada latar belakang, suku budaya, dan adat istiadat yang berbeda-beda pula. Jangankan didaerah lain, terkadang diprovinsi kecil seperti provinsi banten ini pun memiliki kearifan lokal yang berbeda-beda. Di dalam provinsi banten ini terdapat beberapa kota/kabupaten yang ada di dalamnya, yaitu kota Serang, Cilegon, Pandeglang, Tangerang dan Tangerang Selatan. Serta kabupaten yang meliputi kabupaten Serang, Pandeglang, Lebak, dan Tengerang. Semua kota/kabupaten tersebut memiliki kearifan lokal yang berbeda-beda karena pada keempat kota/kabupaten tersebut masing-masing memiliki suku, bahasa, budaya, dan adat istiadat yang berbeda-beda pula.
Seperti yang kita ketahui bahwa di provinsi Banten yang tidak begitu luas ini memiliki sekumpulan kelompok yang masih memiliki karifan lokal yang sangat kuat. Yaps benar sekali, Badui.
 
Badui adalah salah satu suku yang masih memegang teguh akan kebudayaan dan tradisi dari nenek moyang mereka yang hinga saat ini masih mereka lakukan tanpa sedikitpun mereka ubah. Bagi mereka menjaga kearifan lokal adalah hal yang sangat mutlak dilakukan karena mereka menganggap bahwa menjaga kearifan lokal adalah sebagai bentuk syukur mereka terhadap alam dan lingkungannya. Berdasarkan salah satu situs pemerintahan yang saya baca, Kearifan lokal yang mereka jaga hingga saat ini ialah dengan cara berladang yang masih mengandalkan alam dalam proses peladangan mereka, mereka hanya mengandalkan hujan dalam proses irigasi ladang mereka tanpa membuat suatu sistem irigasi buatan atau menggunakan air sungai dalam irigasi mereka. Mereka memiliki larangan tersendiri apabila irigasi buatan di buat dalam sistem perladangan mereka, mereka juga menganggap bahwa ini adalah salah satu cara untuk menghargai alam.
Kearifan lokal dikota lain misalnya kota Cilegon dan Serang ialah ketika sedang memperingati hari besar umat muslim, contohnya maulid Nabi Muhaammad SAW. Maulid Nabi ialah suatu peringatan dimana pada bulan Rabbiul Awal diperingati hari/bulan lahirnya Nabi Muhammad SAW. Di bulan tersebut masyarakat muslim dikota serang dan cilegon beramai-rami ikut memeriahkan peringatan tersebut dengan cara ikut Dzikir dan membuat suatu sedekah yang dibuat secara unik yakni “panjang”.
Panjang ialah suatu benda yang didalamnya berisi suatu sedekah berupa lauk pauk atau sandang dan pangan atau bahkan sembako yang di bentuk menyerupai suatu bentuk misalnya masjid, kapal, pesawat terbang, rumah, binatang besar dan lain-lain. Tidak semua daerah dikota provinsi banten ini melakukan hal tersebut. Akan tetapi di kota serang dan cilegon hal ini sungguh tidak asing lagi. Ini juga yang membuat peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW menjadi menarik. Kegiatan ini bukan semata-mata untuk kesenangan atau syarat tertentu saja, akan tetapi ini adalah sebagai bentuk syukur kami kepada Nabi umat muslim tersebut dengan cara bersedekah. Karena “panjang” yang kita buat pada akhirnya akan dibagikan keseluruh warga yang membutuhkan akan isi dari “panjang” itu sendiri. Pembuatan “panjang” dalam peringatan ini bersifat tidak wajib, artinya siapapun dapat membuat “panjang”. Hal seperti ini jugalah yang membedakan kota Cilegon/Serang dengan kota-kota lainnya khususnya di Banten.

Rabu, 19 November 2014

Pragmatisme dalam Sistem Pendidikan di Indonesia



“Memandang Sistem Pendidikan Indonesia 
di Mata Pragmatisme”




     Patokan pragmatisme adalah “manfaat bagi hidup praktis”. Sedangkan menurut kamus ilmiah populer, pragmatisme adalah aliran filsafat yang menekankan pengamatan penyelidikan dengan eksperimen (tindak percobaan), serta kebenaran yang mempunyai akibat-akibat yang memuaskan. Dengan demikian, pragmatisme itu berarti ajaran yang menekankan bahwa pemikiran itu menuruti tindakan.
    Filsafat pendidikan Pragmatisme disebut juga sebagai filsafat Amerika asli yang tumbuh sekitar abad ke 19 hingga awal 20. Namun sebenarnya berpangkal pada filsafat empirisme inggris, yang berpendapat bahwa  manusia dapat mengetahui apa yang manusia alami. William James mengatakan bahwa secara ringkas pragmatisme adalah realitas sebagaimana yang kita ketahui. Untuk mengukur kebenaran suatu konsep, kita harus mempertimbangkan apa konsekuensi logis penerapan konsep tersebut. Keseluruhan konsekuensi itulah yang merupakan pengertian konsep tersebut.
    Pragmatisme dalam perkembangannya mengalami perbedaan kesimpulan walaupun berangkat dari gagasan awal yang sama. Kendati demikian, ada tiga patokan yang disetujui aliran pragmatisme, yaitu :
a. Menolak segala intelektualisme
b. Absolutisme
c. Meremehkan logika formal
    Pragmatisme mengemukakan pendangannya tentang nilai, bahwa nilai itu relatif. Kaidah-kaidah moral dan etik tidak tetap melainkan selalu berubah, seperti perubahan kebudayaan masyarakat dan lingkungannya. Pragmatisme menyarankan untuk menguji kualitas nilai dengan cara yang sama seperti kita menguji kebenaran pengetahuan dengan metode empiris. Nilai maupun etis akan dilihat dari perbuatannya, bukan dari segi teorinya. Jadi pendekatan terhadap nilai adalah cara empiris berdasarkan pengalaman-pengalaman manusia, khususnya kehidupan sehari-hari. Pragmatisme tidak menaruh perhatian terhadap nilai-nilai yang tidak empiris, seperti nilai supernatural, nilai universal, bahkan termasuk nilai-nilai agama.

Lalu bagaimana pandangan Pragmatisme dalam sistem pendidikan di Indonesia.....??

    Dilihat dari segi pragmatisme, sistem pendidikan di Indonesia masih terbilang kacau balau. Semua permasalahan yang terjadi di dunia pendidikan indonesia sangatlah kompleks. Mulai dari fasilitas yang tidak memadai, SDM (Sumber Daya Manusia) yang tidak berkualitas, hingga kurikulum yang dianggap belum berhasil dalam setiap penerapannya. Dengan zaman yang semakin modern dan canggih ini, heran memang bila kita melihat sistem pendidikan yang kita alami saat ini yang sungguh memprihatinkan. Karena di negara-negara maju perkembangan pendidikan di negara tersebut amatlah kompleks. Mulai dari segi fasilitasnya, SDM (Sumber Daya Manusia) yang berkualitas sampai kurikulum yang digunakannya pun terbilang sangat berhasil dalam penerapannya. Meskipun kurikulum yang digunakan berbeda dengan kita, akan tetapi mereka tidak terus-menerus mengganti kurikulum yang mereka gunakan, karena mereka menganggap bahwa kurikulum hanyalah sebagai pedoman saja karena yang terpenting keberhasilan suatu pendidikan itu adalah terletak pada pelaksanaan dalam kegiatan pembelajaran tersebut yang mana dapat menghasilkan output yang berkualitas dan mampu bersaing dalam dunia kerja. Sangat berbeda dengan penerapan di Negeri kita ini bukan? Maka dari itu indonesia menempati urutan ke 40 sebagai sistem pendidikan yang buruk versi Pearson Education 2014 yang berdasarkan Education Index. Berbeda dengan negeri tetangga kita yakni Singapura yang berperingkat ke 3 sebagai sistem pendidikan terbaik di dunia versi Pearson Education. Hal ini memang bukan sepenuhnya kesalahan dari kurikulum yang kita anut selama ini, akan tetapi kurikulum yang kita anut tidaklah kita terapkan secara optimal dalam sistem pendidikan di Indonesia ini. Ini di sebabkan oleh tidak adanya penerapan yang dilakukan sesuai dengan pikiran yang sudah buat sebelumnya. Sehingga menimbulkan suatu keadaan pendidikan indonesia semakin tidak terorganisir.
    Sejak dahulu hingga saat ini, dunia pendidikan khususnya di Indonesia  masih berubah-ubah dari segi kurikulum yang diterapkannya, mulai dari kurikulum yang terdapat pada tahun 1968 sampai kurikulum 2013. Hal ini disebabkan oleh perkembangan zaman yang semakin pesatnya tekhnologi yang berkembang, pemerintah pun membuat sebuah kurikulum baru yang bertujuan untuk mensejajarkan kurikulum yang ada dengan perkembangan zaman yang terjadi dari masa ke masa. Agar kita tidak ketinggalan dengan apa yang sedang berkembang saat ini yakni di zaman yang modern.
    Akan tetapi, sebuah ide yang cemerlang itu tidak didukung oleh semua kalangan yang terlibat didalamnya. Misalnya, masih banyak lembaga-lembaga pendidikan (sekolah) yang tidak menerapkan kurikulum 2013 yang telah ditetukan ini. Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang dibuat dengan tujuan menjadikan peserta didik yang lebih aktiv dan kreativ yang tidak selalu mengandalkan/bergantung pada guru, karena dalam kurikulum ini guru hanyalah sebgai fasilitator. Banyak faktor yang mempengaruhi tidak adanya penerapan secara menyeluruh terhadap kurikulum 2013 yang telah ditentukani ini, yakni tidak adanya kesiapan guru terhadap kurikulum yang telah ditentukan, kurangnya kesadaran dan ketidaktahuan pendidik dalam kurikulum yang baru ini, kurangnya sosialisasi akan kurikulum 2013 ini khususnya di daerah terpencil. Dalam hal ini, kita tidak bisa menyalahkan kurikulum, karena dibentuknya suatu kurikulum tersebut pasti berdasarkan pertimbangan-pertimbangan yang telah di teliti akan manfaatnya bagi peserta didik. Dan membutuhkan waktu yang sangat lama dalam menciptakan suatu kurikulum yang baru ini.
    Sesungguhnya pendidikan bukanlah hanya sekedar membaca, menulis, dan mengamati saja, akan tetapi pendidikan yang baik adalah pendidikan yang mampu menciptakan output-output yang berkualitas dan mampu bersaing di kehidupan yang sebenarnya.  Untuk menciptakan suatu output-output yang berkualitas dan mampu bersaing tersebut, perlu adanya didikan yang menekankan jiwa leadership, keterampilan, serta teamwork. Hal ini sudah diterapkan di salah satu negara di asia yakni Korea Selatan yang mana dahulu Korea Selatan memiliki kondisi yang hampir sama dengan Indonesia pada saat itu yakni banyak sekali orang tua di Korea Selatan yang buta huruf serta kemiskinan yang amat teramat parah. Akan tetapi Korea Selatan memiliki pikiran yang membuat negara tersebut terlepas dari pandangan seperti itu lagi. Yaps, benar sekali.. Korea Selatan selalu menerapkan apa yang telah direncanakan/dipikirkan sebelumnya, artinya korea selatan telah memikirkan baik/buruknya sebuah sistem yang akan diterapkan.  sehingga apa yang menjadi tujuan mereka untuk memperbaiki pendidikan yang sangat buruk pada saat itu dapat hilang.  Terbukti pada saat ini Korea Selatan adalah negara yang menduduki peringkat pertama untuk sistem pendidikan yang terbaik diseluruh dunia versi Pearson Education 2014. Berbanding terbalik dengan Indonesia yang menerapkan terlebih dahulu suatu tujuan tersebut barulah dikaji setelah penerapan tersebut dilakukan. Hal inilah yang mengakibatkan bergantinya kurikulum secara terus-menerus. Seharusnya kita dapat mencontoh dari negara-negara tetangga kita tanpa mengenal gengsi untuk meniru penerapan sistem pendidikan yang ada dinegara-negara maju tersebut. Kalau sistem tersebut membawa manfaat yang banyak akan dunia pendidikan kita, apasalahnya kita mencontoh dari negara-negara yang telah maju akan sistem pendidikannya.
    Sebut saja negara tetangga kita Malaysia, Malaysia hanya akan membuka sebuah lembaga pendidikan tingkat Universitas dengan konsentrasi ilmu pendidikan sesuai dengan kebutuhan yang dibutuhkan dalam lapangan pekerjaan, Milsalnya di malaysia sedang dibutukna tenaga kerja yang sangat banyak dalam bidang teknisi. Disaat itupula lah Malaysia akan membuka suatu lembaga pendidikan tingkat universitas sesuai apa yang menjadi kebutuhan dunia pekerjaan. Dengan rencana seperti ini, malaysia tidak akan mengalami pengangguran yang berlebih seperti yang terjadi dinegara tercinta kita ini. lalu apa yang harus dibenahi dalam sistem pendidikan di Indonesia?Kita harus membenahi terlebih dahulu dari segi SDM (Sumber Daya Manusia) yang aman kita harus memilih SDM yang benar-benar berkualitas dan berada dalam bidangnya. Karena masih banyak tenaga pendidik yang tidak sesuai dengan bidangnya. Meskipun pada kurikulum ini guru hanyalah sebagai fasilitator, bukan berarti kita melalaikan hal yang seperti ini. Selain itu juga dari segi fasilitas pendidikan yang masih dibilang tidak memadai. Karena sesungguhnya fasilitas pendidikan tersebut adalah hal yang vital dalam proses kegiatan belajar belajar yang mana fasilitas tersebut dapat  menunjang kenyamanan serta kelancaran dalam proses kegiatan belajar. Cara seperti inilah yang seharusnya kita benahi dalam dunia pendidikan kita. Memang tidaklah mudah dalam melaksnakan pendidikan yang terbilang sempurna, akan tetapi apa salahnya apabila kita menerapkan dengan baik apa yang telah pemerintah rencanakan. Karena sesungguhnya tidak ada sebuah rencana yang dibuat untuk menghancurkan sebuah proses.

Filosofi Pohon Pisang

                                       - Pohon Pisang “Maha Guru” bagi Manusia -

    Apa yang kalian ketahui tentang pohon pisang ? Sekilas pohon pisang memang tidak begitu istimewa, tanpa kita sadari pohon pisang memiliki keistimewaan yang tidak kita ketahui. Musa Paradisiaca atau yang kita kenal dengan sebutan pisang ini memiliki sifat yang berbeda dengan jenis pohon-pohon buah yang lainnya. Yang mana pohon pisang hanya akan berbuah sekali seumur hidupnya pohon tersebut. Hal ini dikarenakan pohon pisang hanya akan  mati apabila pohon tersebut telah menghasilkan buah berupa pisang. Dengan adanya peristiwa seperti itu, pohon pisang dapat dijadikan Maha Guru bagi manusia. Mengapa seperti itu? Memang benar, pohon pisang secara tidak langsung telah mengajarkan kita akan pentingnya arti kehidupan. “tidak akan pernah mati sebelum berbuah” merupakan filosofis dari pohon pisang yang menyadarkan kita akan kehidupan yang sering sekali kita anggap Selain keistemewaan tersebut, pohon pisang juga memiliki keistimewaan lainnya yaitu seluruh bagian dari pohon pisang tidak ada yang dapat dibuang secara percuma. Seluruh bagian pada pohon pisang memiliki manfaat tersendiri, baik dari buah yang dapat kita konsumsi sebagai asupan makanan makhluk hidup, daun pisang yang digunakan untuk membungkus makanan, pelepah pisang yang digunakan untuk bahan kerajinan, hingga batang bagian dalam
pohon pisang yang dapat digunakan untuk membuat sayur batang pisang. 
    Sebagai makhluk yang memiliki akal dan pikiran seharusnya kita dapat mengambil pelajaran dari pohon pisang yang sering sekali kita pandang sebelah mata itu. Dari pohon pisang itulah kita dapat memaknai kehidupan. Kita harus menjadi manusia yang bersifat tidak mudah menyerah sebelum mencapai kesuksesan. Artinya kita harus mencapai sebuah kesuksesan sampai akhir hayat kita. Kita jangan pernah cepat puas akan hasil yang telah kita peroleh saat ini, karena prestasi yang baik akan terus dapat dicapai hingga akhir hayat kita.  Baik dalam segi prestasi atau lain sebagainya. Tunjukanlah kepada dunia bahwa kita mampu dan bisa menjadi manusia yang dapat menorehkan prestasi. “Buatlah dunia bangga akan hidupnya dirimu di dunia ini” Dengan memiliki sifat yang seperti ini, kita tidak pernah merasa bahwa kehidupan ini hanyalah sia-sia (panggung sandiwara) saja. Sedangkan nilai lain dalam keistimewaan pohon pisang selanjutnya adalah menjadi manusia yang bermanfaat bagi orang banyak dari seluruh kemampuan yang kita miliki saat ini. Karena perlu kita ketahui semua yang ada pada diri kita saat ini hanyalah titipan dari  Maha Kuasa. Dengan kemampuan yang kita miliki saat ini sangatlah mulia apabila kita pergunakan untuk hal-hal yang positif dan bermanfaat, misalnya membantu sesama manusia yang sedang membutuhkan bantuan. Perlu kita ketahui bahwa bantuan tersebut tidaklah selalu dengan materil akan tetapi tenaga, hingga bantuan moral pun dapat kita berikan. Sekecil apapun bantuan yang kita berikan, akan sangat berarti bagi yang membutuhkan bantuan kita tersebut. Jadi janganlah pernah kita merasa kita tidak mampu untuk membantu orang yang tidak mampu. Kita jangan pernah melihat sesuatu yang menurut logika tidak mungkin.
    Terbukti! Pohon pisang yang kita anggap hanya sebuah pohon bahkan tidak memiliki akal dan pikiran seperti kita yang kita anggap sebelah mata ini ternyata memiliki banyak sekali nilai atau pesan moral yang secara tidak langsung menjadi “Maha Guru” bagi manusia.



Disusun Oleh : 
Seorang Mahasiswi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Fakultas Keguruan dan Ilmu 
Pendidikan jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar semester 3 bernama Siti Lia Yuliana 
kelas 3 (D) 
Dengan NIM 2227132012 dan
nomer absen 11  Mata Kuliah Filsafat Ilmu

Cilegon Kota Baja



Cilegon Kota Baja


Kota Cilegon adalah salah satu Kota yang ada di Provinsi Banten. Kota Cilegon berasal dari kata CI atau CAI yang dalam bahasa sunda berarti air dan kata “LEGON” atau “MELEGON” yang artinya lengkungan. Cilegon juga dapat diartikan sebagai Rawa-rawa atau Kubangan. Hal ini dikarenakan, pada abad ke-16 kota Cilegon merupakan sebuah lahan kosong yang belum di diami siapapun yang di dalamnya banyak sekali terdapat rawa-rawa atau kubangan, Kemudian pada masa kerajaan Banten dibawah Sultan Ageng Tirtayasa (1651-1672) dilakukan pembukaan lahan pertanian didaerah Serang dan Cilegon mnjadi area pesawahan dan pemukiman, sejak itu banyak pendatang yang menetap diperkampungan kecil Cilegon. Sehingga tidak heran apabila banyak sekali nama tempat di Kota Cilegon ini yang menggunakan nama kubang seperti kubang welingi, kubang lele, kubang lampit, kubang kutu, kubang laban, kubang lesung, Kkubang menyawak, dan lain sebagainya.
Tanpa kita sadari, ternyata Kota Cilegon ini pernah berdiri sebuah kerajaan yang sangat makmur, menurut sebuah literatur dari kerajaan China dan kerajaan India mengatakan jika sebelum letusan maha dasyat gunung Krakatau purba yang mengakibatkan terpisahnya pulau Jawa dan Sumatera pernah berdiri sebuah kerajaan yang bernama kerajaan LIGION yang dipmpin oleh raja yang bijak yang membuat rakyat sekitarnya merasakan kemamuran pada saat itu. Namun, kerajaan itu hilang seketika seiring meletusnya gunung Krakatau tersebut.
Kota Cilegon memiliki banyak sekali tempat wisata yang sudah terkenal didaerah lain seperti pantai carita, pantai anyer, pantai kelapa tujuh, dan masih banyak lagi. Selain memiliki tempat wisata berupa pantaiyang sangat indah, kota Cilegon juga dijuluki sebagai Kota Baja. Hal ini dikarenakan di Kota Cilegon terdapat banya sekali pabrik-pabrik industri yang hampir semuanya memproduksi baja.  Seperti Perusahaan milik Negara yakni Krakatau Stell dan masih banyak yang lainnya. Selain itu berdiri pula perusahan besar lainnya yakni Chandra Asri, Krakatau Posco, Indonesia Power dan lain-lain. Sehingga tidak heran apabila tingkat polusi di Kota Cilegon terbilang cukup tinggi karena polusi yang dihasilkan berasal dari banyaknya pabrik industri yang terdapat di Kota Cilegon ini. Bukan hanya masalah polusi udara yang tinggi, tempat wisata seperti pantai pun ikut terkena dampak dari berdirinya pabrik-pabrik industri tersebut seperti tercemarnya  pantai akibat limbah pabrik industri yang dibuang ke pantai yang mengandung zat-zat kimia berbahaya bagi manusia, selain itu akibat berdirinya pabrik-pabrik industri pantai terpaksa di tutup karena di alihfungsikan sebagi pabrik industri. 
Kota Cilegon juga memiliki pemeriintahan yang bijak, akan tetapi pemerintahan di Kota Cilegon masih di dominasi oleh pemerintahan yang berdasarkan generasi, artinya pemeriintahan di Kota Cilegon ialah pemerintahan yang terbilang pemerintahan yang masih menitik beratkan dominasi generasi ke generasi. Sehingga banyak masyarakat yang pro dan kontra akan hal ini. Pembangunan yang ada dikota Cilegon terbilang cukup pesat karena salah satu tujuan pemerintahan yang sekarang ini ialah pembangunan yang pesat terhadap Kota Cilegon ini.
Hingga saat ini kota Cilegon berusia masih sangat muda sehingga kota Cilegon masih perlu belajar dari kota-kota lainnya yang pembangunannya terbiiang pesat. Kota Cilegon juga memiliki pelabuhan antar pulau yang menghubungkan pulau jawa dan sumatera yakni pelabuhan merak. Pelabuhan merak ialah pelabuhan yang aktivitasnya terpantau sangat tinggi pada tiap harinya terlebih apabila musim mudik tiba, kemacetan yang terjadi dapat mencapai puluhan kilometer dari dan sebelum pelabuhan merak. Hal ini dikarenakan pelabuhan merak adalah pelabuhan yang strategis untuk melakukan penyebrangan dari pulau jawa ke pulau sumatera atau sebaliknya. Hal ini juga yang membuat banyaknya barang-barang atau yang lainnya yang dengan mudah diselundupkan melalui pelabuhan ini, peristiwa seperti ini tidak sedikit terjadi. Seperti yang beru-baru ini ditemukannya puluhan ton daging Celeng yang diselundupkan di pelabuhan merak. Hal ini tentu merasahkan warga sehingga perlu adanya pengawasan yang ketat dari lembaga keamanan khususnya Kota Cilegon.  Dan tidak lama lagi masyarakat kota Cilegon akan nelakukan pemilu untuk memilih Walikota dan Wakil Wali Kota, semoga dengan adanya pergantian pemerintahan di Kota Cilegon nanti akan menghasilkan Kota Cilegon lebih maju dan baik lagi sehingga masyarakat menjadi makmur dan sejahtera dibanding pada saat sekarang ini.