PENTINGNYA SILATURAHMI
Awas!!
Jangan Jadikan Silaturahmi
sebagai Ajang Ghibah
Apa
yang kalian ketahui dengan Silaturahmi? Kata ini memang tidak asing di telinga
kita, sering sekali kita mendengarnya dalam kehidupan sehari-hari. Tapi apa kita
telah melakukannya? Silaturahmi berasal dari dua suku kata, yakni shirah dan Ar-Rahim. Shirah artinya hubungan, dan Ar-Rahim (yang jamaknya
arham) berarti kerabat. Menurut saya, silaturahmi adalah suatu kegiatan yang
dilakukan oleh dua orang atau lebih, sekelompok orang atau lebih yang dilakukan
dengan bertatap muka di suatu tempat yang di sengaja atau di rencanakan
sebelumnya, kegiatan seperti ini bertujuan untuk menjalin suatu hubungan yang
lebih akrab dan erat. Selain itu juga, silaturahmi dapat menjalin hubungan yang
selama ini terputus antar kerabat atau saudara yang telah lama tidak bertemu
menjadi suatu hubungan yang lebih dekat lagi dari sebelumnya, dengan kata lain
silaturahmi dapat memperbaiki hubungan seseorang (kerabat) yang buruk atau jauh
mejadi hubungan yang lebih dekat dan baik lagi.
Tahukah
kalian, bahwa silaturahmi memiliki banyak sekali manfaat bagi diri kita, apa
saja manfaat tersebut?
1. Rezeki
yang di luaskan oleh Allah SWT
2. Dipanjangkan
umurnya
3. Terciptanya
kerukunan dalam berkeluarga
4. Khusnul
khatimah
5. Sebagai
kunci masuk syurga
Berikut
penjelasan yang di kuatkan dengan hadist-hadist yang berkaitan dengan
silaturahmi :
“Barang siapa yang
ingin di luaskan rezekinya atau dikenang bekasnya (perjuangan atau jasanya),
maka hendaklah ia menghubungkan (melakukan) silaturahmi”. (HR.
Muslim)
“Barang siapa yang
senang dipanjangkan umurnya, diluaskan rezekinya, dan dijauhkan dari kematian
yang buruk , maka hendaklah bertakwa kepada Allah dan menyambung silaturahmi”.
(HR Imam Bazar, Imam Hakim)
“Belajarlah dari nenek moyangmu bagaimana
caranya menghubungkan rahim-rahim itu, karena silaturahmi menimbulkan kecintaan
dalam keluarga, meluaskan rezeki, dan menunda kematian”. (HR. Imam
Tirmidzi)
“Tidak akan masuk
syurga orang yang memutuskan hubungan silaturahmi”.
(HR. Imam Muslim)
MasyaAllah
bukan? Manfaat silaturahmi bukan hanya dirasakan saat kita masih hidup, akan
tetapi dapat kita rasakan pula ketika kita sudah tidak bernyawa lagi. Akan
tetapi, kegiatan ini rentan sekali dengan dosa yang tercipta pada saat kita
melakukan silaturahmi. Kegiatan berkumpulnya dua orang atau lebih, sekelompok
orang atau lebih ini rentan akan perbuatan ghibah.
Ghibah (menggosip) adalah kegiatan dua orang atau lebih yang didalamnya
terjadi pembicaraan atau kegiatan yang tidak baik, salah satu contohnya adalah
membicarakan keburukan orang lain. Bahkan lebih parahnya lagi apabila apa yang
mereka ghibahkan tidak ada pada orang yang di ghibahi. Naudzubillahimindzaliq..
“Janganlah kalian
menggunjingkan satu sama lain. Apakah salah seorang dari kalian suka memakan
daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kalian merasa jijik kepadanya.
Bertaqwalah kalian kepada Allah. Sesungguhnya Allah itu Tawwab (maha penerima
taubat) lagi Rahim (maha menyampaikan rahmat)”.
(QS Al-Hujurat : 12)
Dengan
dalil diatas, masihkan kalian akan melakukan ghibah? Tidaklah kalian jijik
apabila memakan daging saudaramu yang telah mati? Mungkin tanpa kita sadari,
ghibah juga akan muncul ketika kita sedang berbicara tanpa kita sadari
sebelumnya. Maka hati-hari dengan lisan (ucapan) kita yang terkadang dapat
menyakiti diri kita sendiri kelak. Yaps seperti pepetah mengatakan “Mulutmu
Harimaumu”.
Agar
terhindar dari ghibah, sebaiknya silaturahmi diisi dengan kegiatan-kegiatan yang
menarik dan positif, seperti pengajian bersama, tausiyah (ceramah agama), dan jangan
lupa juga untuk saling mengingatkan
dalam melakukan sesuatu hal yang tidak baik.
Alhamdulillah.....
semoga apa yang telah saya tulis bisa bermanfaat, mohon maaf apabila dalam
tulisan ini banyak sekali kekurangan bahkan jauh dari kata sempurna JJ
@sitiliayuliana
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda