Organ Tubuh pada Manusia
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Tubuh
manusia terdiri dari bermacam-macam organ tubuh. Setiap organ memiliki struktur
dan fungsinya masing-masing.
Tubuh
manusia dapat di umpamakan seperti kerangka rumah. Tubuh manusia bagaikan
sebuah bangunan yang di topang oleh kerangka. Perumpamaan tersebut dikarenakan
susunan kerangka manusia dengan susunan rumah hampir sama dan memiliki bagian -
bagian untuk dapat berdiri tegak. Bedanya jika bangunan rumah di topang dengan
adanya susunan kerangka kayu yang berguna untuk menopang berdirinya bangunan
rumah, manusia di topang dengan adanya kerangka.
Kerangka tubuh manusia tersusun atas 206 tulang yang saling berhubungan. Hubungan antar tulang disebut sendi. Sendi ada yang dapat digerakkan dan ada juga yang tidak. Sendi yang dapat digerakkan disebut Sendi Gerak. Sedangkan sendi yang tidak dapat digerakkan disebut Sendi Mati.Tulang - tulang pada manusia membentuk rangka dalam. Berdasarkan zat penyusunnya, tulang dibedakan menjadi tulang keras dan tulang rawan. Berdasarkan bentuknya, tulang dibedakan menjadi tulang pipa, tulang pipih, dan tulang pendek. Berdasarkan letaknya, rangka dapat dibedakan menjadi 3 bagian utama, yaitu rangka kepala (tengkorak), rangka badan, dan rangka anggota gerak.
1.2
Rumusan
Masalah
1. Apa
saja kerangka yang ada pada tubuh manusia?
2. Bagian
apa sajakah yang ada dalam struktur tubuh manusia?
3. Apa
fungsi dari berbagai macam struktur tubuh dalam manusia?
1.3
Tujuan
Penulisan
Tujuan
pembuatan makalah ini adalah, diharapkan para pembaca maupun kami sebagai
penulis dapat memahami lebih luas lagi tentang apa itu struktur tubuh manusia
dan dapat memahami apa saja struktur tubuh manusia itu beserta fungsinya dalam
tubuh kita.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1
Kerangka Manusia

Bagian-Bagian Kerangka Tubuh Manusia.
Secara
garis besar kerangka tubuh manusia dikelompokkan menjadi tiga kelompok, yaitu
rangka kepala (tengkorak), rangka badan, dan rangka anggota gerak.
1. Rangka Kepala (Tengkorak)
Tulang tengkorak berbentuk bulat, sebagian besar
tersusun atas tulang-tulang yang pipih. Antara tulang yang satu dengan tulang
yang lainnya bersambungan sangat kuat. Fungsi dari tulang kepala (tengkorak)
adalah melindungi otak yang merupakan organ tubuh yang sangat penting.
Tulang-tulang pada bayi yang baru dilahirkan akan terasa lunak dan belum
berkaitan erat dan rapat. Namun seiring berjalannya waktu, tulang-tulang
tengkorak mengalami pertumbuhan dan bertambah besar, menyatu dan tidak dapat digerakkan.
Tulang tengkorak dapat dibedakan menjadi dua bagian, yaitu tulang bagian kepala
dan bagian muka.
a)
Tulang ubun-ubun
b)
Tulang dahi
c)
Tulang pelipis
d)
Tulang hidung
e)
Tulang mata
f)
Tulang pipi
g)
Tulang rahang atas
h)
Tulang rahang bawah
2.
Rangka Badan
a) Tulang
Leher f).
Tulang belakang
b) Tulang
dada g).
Tulang Panggul
c) Tulang
selangka h).
Tulang ekor
d) Tulang
belikat i).
Tulang kemaluan
e) Tulang
rusuk j).
Tulang duduk
3. Rangka
Anggota Gerak
- Bagian Atas :
a.
Tulang lengan atas
b.
Tulang hasta
c.
Tulang pengumpil
d.
Tulang pergelangan tangan
e.
Tulang telapak tangan
f.
Tulang-tulang jari tangan
- Bagian bawah :
a.
Tulang paha
b.
Tulang tempurung lutut
c.
Tulang kering
d.
Tulang betis
e.
Tulang pergelangan kaki
f.
Tulang telapak kaki
g.
Tulang jari kaki
2.2
Hubungan Antar Tulang (Persendian)
Rangka tubuh manusia tersusun oleh tulang-tulang yang saling berhubungan. Hubungan antara tulang yang satu dengan yang lain disebut Sendi. Berdasarkan sifat geraknya, sendi dapat dibedakan atas sendi mati, sendi kaku, dan sendi gerak.
a. Sendi
Mati,
yaitu hubungan dari beberapa tulang yang tidak mengakibatkan terjadinya
gerakan. Contoh : persendian pada tulang tengkorak.
b. Sendi Kaku, yaitu hubungan
dari beberapa tulang yang hanya memungkinkan terjadinya sedikit gerakan. Contoh
: hubungan tulang rusuk dan tulang dada, ruas-ruas tulang belakang, dan tulang
pergelangan tangan.
c. Sendi
Gerak, yaitu antara beberapa tulang yang memungkinkan
terjadinya gerakan ke satu arah, dua arah, atau segala arah.
Menurut
arah gerakannya, sendi gerak dibedakan menjadi sendi engsel, sendi pelana,
sendi peluru, dan sendi putar.
a. Sendi Engsel, yaitu persendian yang memungkinkan
gerakan ke satuarah. Contoh : persendian pada lutut, persendian pada siku-siku,
dan persendian jari tangan.
b. Sendi Pelana, yaitu persendian yang memungkinkan terjadinya gerakan dua arah, seperti orang menunggang kuda diatas pelana. Contoh : persendian antara tulang telapak tangan dengan tulang pergelangan tangan, dan sendi pada ibujari.
c. Sendi Peluru, yaitu persendian yang memungkinkan gerakan ke segala arah. Contoh : persendian antara tulang gelang bahu dengan tulang lengan atas, persendian antara tulang paha dengan tulang panggul.
d. Sendi Putar /Sendi Gulung, yaitu persendian antara beberapa tulang, tempat tulang yang satu bergerak memutar sedangkan tulang yang lain menjadi poros. Contoh : persendian antara tulang tengkorak dengan tulang leher, tulang pengumpil dengan tulang hasta.
b. Sendi Pelana, yaitu persendian yang memungkinkan terjadinya gerakan dua arah, seperti orang menunggang kuda diatas pelana. Contoh : persendian antara tulang telapak tangan dengan tulang pergelangan tangan, dan sendi pada ibujari.
c. Sendi Peluru, yaitu persendian yang memungkinkan gerakan ke segala arah. Contoh : persendian antara tulang gelang bahu dengan tulang lengan atas, persendian antara tulang paha dengan tulang panggul.
d. Sendi Putar /Sendi Gulung, yaitu persendian antara beberapa tulang, tempat tulang yang satu bergerak memutar sedangkan tulang yang lain menjadi poros. Contoh : persendian antara tulang tengkorak dengan tulang leher, tulang pengumpil dengan tulang hasta.
2.3
Fungsi Rangka Tubuh Manusia
Rangka tubuh manusia memiliki beberapa fungsi antara lain
sebagai berikut
1. Untuk menegakkan tubuh, misalnya ruas tulang
belakang
2. Untuk memberi bentuk tubuh, misalnya
tulang-tulang tengkorak memberi bentuk wajahUntuk melindungi alat-alat tubuh
yang penting dan lunak, misalnya : kepala
3. Rangka
kepala (tengkorak), melindungi otak dan bola mata
4. Ruas
tulang leher melindungi tenggorokan dan kerongkongan
5. Rangka
dada melindungi alat pernapasan (paru-paru), alat pemompa darah (jantung), dan
sebagian alat pencernaan makanan
6. Tulang
pinggul melindungi alat pencernaan dan alat reproduksi (kelamin) bagian dalam
7. Tulang
belakang melindungi sumsum tulang belakang
8. Sebagai tempat melekatnya otot
9. Sebagai alat gerak pasif
2.4 Pemeliharaan Rangka
Tulang
belakang yang ada pada tubuhmu mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Apabila
rangka tidak dipelihara, akan mengakibatkan kelainan pada pertumbuhan dan
perkembangan tulang rangka. Berikut ini adalah contoh kelainan pada tulang
a.
Lordosis, yaitu tulang belakang bengkok ke belakang.
b.
Kifosis, yaitu tulang belakang bengkok ke
depan.
c.
Skoliosis, tulang belakang bengkok ke samping.
·
Cara memelihara kesehatan tulang :
ü Biasakanlah
duduk tegak di atas kursi dengan punggung menyandar agar tulang-tulang punggung
kita tidak bengkok.
ü
Bila harus membawa beban di salah satu bahu misalnya tas, bawalah secara
bergantian antara kiri dan kanan.
ü Lakukanlah olahraga secara teratur untuk
menguatkan tulang.
Biasakan memakan makanan bergizi yang banyak
mengandung vitamin D dan minum susu.
2.5 Otak
Manusia

Otak manusia adalah struktur pusat pengaturan yang
memiliki volume sekitar 1.350cc dan terdiri atas 100 juta sel saraf atau neuron. Otak mengatur dan mengkordinir sebagian besar, gerakan, perilaku dan fungsi tubuh homeostasis seperti detak jantung, tekanan darah,
keseimbangan cairan tubuh dan suhu tubuh. Otak manusia bertanggung jawab
terhadap pengaturan seluruh badan dan pemikiran
manusia. Oleh karena itu terdapat kaitan erat antara otak dan pemikiran.
Otak dan sel saraf didalamnya dipercayai dapat memengaruhi
kognisi manusia. Pengetahuan mengenai otak
memengaruhi perkembangan psikologi
kognitif. Otak juga bertanggung
jawab atas fungsi seperti pengenalan, emosi. ingatan, pembelajaran motorik dan segala bentuk pembelajaran lainnya.
Otak
terbentuk dari dua jenis sel: glia dan neuron. Glia berfungsi untuk menunjang dan melindungi neuron,
sedangkan neuron membawa informasi dalam bentuk pulsa listrik yang di kenal sebagai potensi aksi. Mereka berkomunikasi dengan neuron yang lain dan
keseluruh tubuh dengan mengirimkan berbagai macam bahan kimia yang disebut neurotransmiter. Neurotransmiter ini dikirimkan pada
celah yang dikenal sebagai sinapsis. Avertebrata seperti serangga mungkin mempunyai jutaan neuron pada otaknya, vertebrata besar bisa mempunyai hingga
seratus miliar neuron.
Neuron otak mengandung dua
jenis asam lemak PUFA (bahasa Inggris: polyunsaturated fatty acids), yaitu asam arakidonat (AA) dan asam
dokosaheksaenoat (DHA)
yang terletak pada posisi sn2 dari molekul fosfogliserida dalam membran sel neuron. PUFA dapat terlepas dari fosfogliserida oleh stimulasi fosfolipase PLA-2. Molekul AA yang terlepas akan diproses oleh enzim siklo oksigenase menjadi prostaglandin dan tromboksana, atau diproses oleh enzim 5-lipo oksigenase menjadi lipoksin. Baik
AA maupun DHA dapat diproses oleh enzim lipo oksigenase guna membentuk senyawa turunan hidroksi dan leukotriena.
2.6 Bagian-bagian
otak
a. OTAK
BESAR
Otak besar (bahasa Inggris: telencephalon, cerebrum) adalah bagian depan yang paling
menonjol dari otak depan. Otak besar terdiri dari dua belahan, yaitu belahan
kiri dan kanan. Setiap belahan mengatur dan melayani tubuh yang berlawanan,
belahan kiri mengatur tubuh bagian kanan dan sebaliknya. Jika otak belahan kiri
mengalami gangguan maka tubuh bagian kanan akan mengalami gangguan, bahkan
kelumpuhan. Tiap belahan otak depan terbagi menjadi empat lobus yaitu frontal, pariental, okspital, dan temporal.
Antara lobus frontal dan lobus pariental dipisahkan oleh sulkus sentralis atau celah Rolando.
Istilah telencephalon mengacu pada struktur embrio yang
kemudian berkembang menjadi cerebrum:
Korteks otak besar
Korteks otak besar (bahasa Inggris: cerebral cortex, grey matter) merupakan lapisan tipis berwarna
abu-abu yang terdiri dari 15 - 33 miliar neuron yang masing-masing tersambung ke sekitar 10.000 sinapsis, satu milimeter kubik terdapat kurang
lebih satu miliar sinapsis. Komunikasi yang terjadi antar neuron dalam bentuk
deret panjang pulsa sinyal yang disebut potensial aksi dimungkinkan melalui fiber protoplamik yang disebut akson yang dapat dikirimkan hingga ke bagian jauh dari otak atau tubuh untuk
menemukan reseptor sel tertentu.
Terdapat enam lapisan korteks, neokorteks/isokorteks, arcikorteks, paleokorteks, allokorteks yang berlipat-lipat sehingga permukaannya menjadi lebih
luas dengan ketebalan 2 hingga 4 mm. Lapisan korteks terdapat berbagai macam
pusat saraf yang mengendalikan ingatan, perhatian, persepsi, pertimbangan, bahasa dan kesadaran.
b. OTAK
TENGAH
·
tektum,
terdiri dari 2 pasang colliculi
yang disebut corpora quadrigemina:
o
inferior colliculi, terlibat pada proses pendengaran. Sinyal
yang diterima dari berbagai nukleus batang otak diproyeksikan menuju bagian
dari talamus yang disebut medial geniculate nucleus untuk diteruskan menuju korteks
pendengaran primer (bahasa Inggris: primary auditory cortex).
·
cerebral
peduncle
o
tegmentum
adalah jaringan multi-sinapsis yang terlibat pada sistem homeostasis dan lintasan
refleks.
o
crus
cerebri
o
substantia
nigra
c.
OTAK BELAKANG
Otak belakang
(bahasa Inggris:
myelencephalon, metencephalon,
rhombencephalon) meliputi jembatan Varol (bahasa
Inggris: pons, pons Varolii), sumsum lanjutan (bahasa
Inggris: medulla oblongata), dan otak kecil (bahasa
Inggris: cerebellum). Ketiga bagian ini membentuk batang
otak (bahasa
Inggris: brainstem).
·
Jembatan Varol berisi serabut saraf
yang menghubungkan lobus kiri dan kanan otak kecil, serta menghubungkan otak
kecil dengan korteks otak besar.
Sumsum lanjutan membentuk bagian bawah batang otak serta
menghubungkan jembatan pons dengan sumsum tulang belakang. Sekelompok neuron pada formasi retikular di dalam sumsum lanjutan berfungsi mengontrol sistem
pernapasan, dan syaraf
kranial yang berfungsi mengatur laju denyut
jantung juga berada pada sumsum ini.[3] Selain itu juga berperan sebagai pusat pengatur refleks
fisiologi, tekanan udara,
suhu tubuh, pelebaran atau penyempitan pembuluh
darah, gerak alat pencernaan, dan sekresi
kelenjar pencernaan. Fungsi lainnya ialah mengatur gerak refleks, seperti
batuk, bersin, dan berkedip.
d.
OTAK KECIL
Otak kecil (bahasa Inggris: cerebellum)
merupakan bagian terbesar otak belakang. Otak kecil ini terletak di bawah lobus
oksipital serebrum. Otak kecil terdiri atas dua belahan dan permukaanya
berlekuk-lekuk. Fungsi otak kecil adalah untuk mengatur sikap atau posisi
tubuh, keseimbangan dan koordinasi gerakan otot yang terjadi secara sadar. Jika terjadi cedera pada otak
kecil, dapat mengakibatkan gangguan pada sikap dan koordinasi gerak otot. Gerakan
menjadi tidak terkoordinasi, misalnya orang tersebut tidak mampu memasukkan makanan ke
dalam mulutnya atau tidak mampu mengancingkan baju.
e. Brainstem (Batang Otak)
Batang otak (brainstem) berada di dalam tulang
tengkorak atau rongga kepala bagian dasar dan memanjang sampai ke tulang
punggung atau sumsum tulang belakang. Bagian otak ini mengatur fungsi dasar
manusia termasuk pernapasan, denyut jantung, mengatur suhu tubuh, mengatur
proses pencernaan, dan merupakan sumber insting dasar manusia yaitu fight
or flight (lawan atau lari) saat datangnya bahaya.
Batang
otak dijumpai juga pada hewan seperti kadal dan buaya. Oleh karena itu, batang
otak sering juga disebut dengan otak reptil. Otak reptil mengatur
“perasaan teritorial” sebagai insting primitif. Contohnya anda akan merasa
tidak nyaman atau terancam ketika orang yang tidak Anda kenal terlalu dekat
dengan anda.
Batang
Otak terdiri dari tiga bagian, yaitu:
- Mesencephalon atau Otak Tengah (disebut juga Mid Brain) adalah bagian teratas dari batang otak yang menghubungkan Otak Besar dan Otak Kecil. Otak tengah berfungsi dalam hal mengontrol respon penglihatan, gerakan mata, pembesaran pupil mata, mengatur gerakan tubuh dan pendengaran.
- Medulla oblongata adalah titik awal saraf tulang belakang dari sebelah kiri badan menuju bagian kanan badan, begitu juga sebaliknya. Medulla mengontrol funsi otomatis otak, seperti detak jantung, sirkulasi darah, pernafasan, dan pencernaan.
- Pons merupakan stasiun pemancar yang mengirimkan data ke pusat otak bersama dengan formasi reticular. Pons yang menentukan apakah kita terjaga atau tertidur.
Catatan: Kelompok tertentu
mengklaim bahwa Otak Tengah berhubungan dengan kemampuan supranatural seperti
melihat dengan mata tertutup. Klaim ini ditentang oleh para ilmuwan dan para
dokter saraf karena tidak terbukti dan tidak ada dasar ilmiahnya.
f. Limbic System (Sistem
Limbik)

Bagian
terpenting dari Limbik Sistem adalah Hipotalamus yang salah satu fungsinya
adalah bagian memutuskan mana yang perlu mendapat perhatian dan mana yang
tidak. Misalnya Anda lebih memperhatikan anak Anda sendiri dibanding dengan
anak orang yang tidak Anda kenal. Mengapa? Karena Anda punya hubungan emosional
yang kuat dengan anak Anda. Begitu juga, ketika Anda membenci seseorang, Anda
malah sering memperhatikan atau mengingatkan. Hal ini terjadi karena Anda punya
hubungan emosional dengan orang yang Anda benci.
Sistem limbik menyimpan
banyak informasi yang tak tersentuh oleh indera. Dialah yang lazim disebut
sebagai otak emosi atau tempat bersemayamnya rasa cinta dan kejujuran. Carl
Gustav Jung menyebutnya sebagai "Alam Bawah Sadar" atau
ketidaksadaran kolektif, yang diwujudkan dalam perilaku baik seperti menolong
orang dan perilaku tulus lainnya. LeDoux mengistilahkan sistem limbik ini
sebagai tempat duduk bagi semua nafsu manusia, tempat bermuaranya cinta,
penghargaan dan kejujuran.
g.
Perbedaan fungsiotak kanan
dan kiri

2.7 Sistem Organ Tubuh Manusia
Beberapa macam
organ akan terangkai membentuk suatu sistem organ. Organ tubuh manusia makhluk
hidup tidak bekerja sendiri-sendiri. Akan tetapi, saling bergantung dan saling
melakukan dengan organ lainnya. Sekelompok organ tubuh yang bekerja sama untuk
melakukan fungsi tertentu disebut sistem organ.
Berbagai Sistem Organ Pada Manusia dan Fungsinya
No
|
Sistem
|
Organ
Penyusun
|
Fungsi
|
1
|
Pencernaan
|
Mulut, lambung, usus halus, dan
usus besar, anus.
|
Mencerna makanan agar dapat
diserap usus halus dan usus besar.
|
2
|
Pernapasan
|
Hidung, tenggorokan, dan
paru-paru.
|
Memasukan oksigen kedalam tubuh
serta mengeluarkan karnondioksida dan uap air.
|
3
|
Peredaran darah
|
Jantung, pembuluh balik, pembuluh
nadi, dan pembuluh limfa.
|
Mengangkat sari makanan, oksigen,
dan karbondioksida.
|
4
|
Pengeluaran
|
Ginjal, hati, kulit, dan
paru-paru.
|
Mengeluarkan zat sisa
|
5
|
Rangka
|
Tenggorokan, alat gerak, dan
badan.
|
Alat gerak pasif
|
6
|
Otot
|
Serabut dan tendon
|
Alat gerak aktif
|
7
|
Reproduksi
|
Testis, ovarium, dan rahim.
|
Berkembang biak.
|
8
|
Saraf
|
Otak, sumsum tulang belakang
|
Mengoordinasikan gerak dan
tanggapan terhadap rangsang.
|
9
|
Hormon
|
Kelenjar penghasil hormon
|
Mengatur fungsi organ.
|

Pengertian
Sistem Organ- Tubuh kita terdiri atas berbagai macam bagian-bagian yang
mempunyai fungsi dan tugas berbeda-beda, antara lain mulut, hidung, kulit yang
merupakan bagian-bagian luar, sedangkan bagian dalam yaitu jantung, paruparu,
hati, ginjal, dan lain-lain. Semua bagian-bagian tersebut dinamakan organ.
Jadi, apakah yang dimaksud organ? Jika dilihat dari hierarkinya, organ
merupakan kumpulan dari berbagai jaringan yang bekerja sama menjalankan satu
fungsi yang sama.
Misalnya,
usus, merupakan organ dalam yang tersusun dari berbagai macam jaringan, antara
lain jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan saraf. Jaringanjaringan
tersebut bekerja sama dalam rangka menjalankan fungsi usus sebagai alat
penyerapan.
Di dalam tubuh kita berlangsung proses-proses metabolisme, baik katabolisme maupun anabolisme. Proses-proses tersebut berlangsung terkoordinir dan dilakukan oleh serangkaian organ-organ tubuh. Misalnya, saat Anda melakukan aktivitas makan. Coba sebutkan organ-organ yang terlibat untuk menjalankan aktivitas tersebut! Tentu saja perlakuan pertama mulut, diteruskan ke kerongkongan, kemudian lambung, usus halus, usus besar, dan terakhir anus. Proses-proses tersebut dilaksanakan oleh beberapa organ untuk menjalankan fungsi, yaitu pencernaan. Inilah yang disebut dengan sistem organ. Jadi apakah yang dimaksud sistem organ? Sistem organ merupakan kumpulan dari berbagai organ yang bekerja sama untuk melakukan suatu fungsi tertentu. Sistem organ selanjutnya akan membentuk individu.
Di dalam tubuh kita berlangsung proses-proses metabolisme, baik katabolisme maupun anabolisme. Proses-proses tersebut berlangsung terkoordinir dan dilakukan oleh serangkaian organ-organ tubuh. Misalnya, saat Anda melakukan aktivitas makan. Coba sebutkan organ-organ yang terlibat untuk menjalankan aktivitas tersebut! Tentu saja perlakuan pertama mulut, diteruskan ke kerongkongan, kemudian lambung, usus halus, usus besar, dan terakhir anus. Proses-proses tersebut dilaksanakan oleh beberapa organ untuk menjalankan fungsi, yaitu pencernaan. Inilah yang disebut dengan sistem organ. Jadi apakah yang dimaksud sistem organ? Sistem organ merupakan kumpulan dari berbagai organ yang bekerja sama untuk melakukan suatu fungsi tertentu. Sistem organ selanjutnya akan membentuk individu.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda