Minggu, 03 Januari 2016

Wanita Haid Bukan Berarti "Istirahat" Beribadah



Wanita Haid Bukan Berarti “Istirahat” Beribadah

Salah satu makhluk ciptaan Allah yang satu ini memanglah spesial, mengapa demikian? Ada sesuatu yang tidak bisa di alami oleh makhluk Allah yang sama-sama menyandang predikat manusia ini. Yaps, ialah wanita. Setiap manusia memang memiliki segala sesuatunya yang berbeda-beda, baik dari segi karakteristiknya, sifat dan perilakunya. Ialah Allah maha pencipta dan maha pemberi kehidupan kepada setiap makhluk yang di ciptakannya. Ia mencptakan segala sesuatunya dengan sesempurna mungkin, akan tetapi makhluk Allha seperti manusia ini terkadang masih merasa belum puas akan pemberian yang Allah berikan kepada kita, padahal Allah akan memberikan apa yang kita butuhkan bukan apa yang kita minta (inginkan). Bisa jadi apa yang kita kira baik untuk diri kita tetapi buruk di mata Allah.
Lalu apa keistmewaan wanita ?
Setiap manusia di ciptakan keistimewaan masing-masing, termasuk wanita. Eanita memiliki keistimewaan yang tidak dimiliki oleh manusia selain wanita. Yaitu masa menstruasi (Haid). Haid adalah suatu tanda pubertas pada sesorang wanita yang di tandai dengan keluarnya darah dari kemaluan wanita yang menandakan bahwa wanita ersebut sudah memasuki masa akhir baligh. Artinya, sejak saat itulah wanita mulai wajib melakukan hal-hal yang di wajibkan oleh agama khususnya islam. Wanita haid biasanya di mulai dari usia 14 tahun. Lamanya wanita haid biasanya sekitar 7 hari per satu bulan. Tapi ada juga yang mengalaminya lebih lama atau bahkan lebih singat. Hal tersebut tergantung hormon dari masing-masing wanita tersebut.
Dalam pandangan islam, banyak sekali tantangan yang bagi wanita yang sedang mengalami masa pubertas atau yang kita kenal dengan haid (menstruasi) ini, seperti tidak boleh membaca dan menyentuh Al-Qur’an, tidak boleh melakukan shalat ( fardhu maupun sunnah), tidak boleh berpuasa, dan lain sebagainya. Hal tersebut dikarenakan tubuh wanita yangs edang mengalami haid dikatakan dalam islam wanita tersebut sedang memiliki najis dan apabila kita melaksanakan larangan yang telah di sebutkan di atas maka hukumnya haram.
Pendapat lain juga mengemukakan bahawa kita di larang memotong kuku atau rambut ketika sedang mengalami masa menstruasi tersebut, hal ini dikarenakan kuku, rambut, atau bagian tubuh manusia berhak terlepas dari tubuh kita dengan kondisi  dan keadaan yang suci. Apabila salah satu bagian dari tubuh kita seperti rambut dan kuku tadi terlepas, hendaknya kita simpan dan kita sucikan bersama mandi besar yang di lakukan setelah selasai mengalami masa haid yang di lakukan di akhir menstruasi tersebut.
Lalu apa seorang wanita berhenti beribadah ketika sedang mengalami masa haid ?
Tentu tidak, kita juga dapat beribadah dengan cara yang lain. Ada beberapa amalan sunnah ketika wanita sedang haid, yaitu sebagai berikut :
1.      Berdo’a
2.      Memperbanyak Istighfar
3.      Memperbanyak dzikir kepada Allah
4.      Memperbanyak shalawat Nabi
5.      Membaca dzikir Asmaul Husna
6.      Membeca dan mengahfal kitab-kitab hadist
7.      Membaca buku, majalah atau risalah agama
8.      Mengulangi surah-surah yang biasa di amalkan
9.      Membaca Al-Mathurat dengan niat dzikir
10.  Mendengar bacaan Al-Qur’an
11.  Bersabar, menjaga tutur kata dan kebersihan diri
12.  Berkhidmat untuk suami atau keluarga
13.  Membantu pekerjaan rumah
14.  Bersedekah
15.  Menjalankan kerka-kerja dakwah
16.  Menghadiri majlis-majlis ilmu yang di adakan
Nah, dengan kegiatan-kegiatan seperti yang telah di sebutkan di atas dapat membuktikan bahwa wanita yang sedang mengalami haid (menstruasi) bukan berarti “istirahat” beribadah kepada sang illahi. Hal ini dilakukan agar waktu kita tidak terbuang sia-sia dengan tidak melakukan ibadah apapun ketika kita khususnya wanita yang sedang mengalamimasa haid (menstruasi). Dengan kata lain, kita juga dapat memperoleh pahala ketika masa haid tersebut datang di setiap bulannya ...

                                                                                                                  @sitiliayuliana

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda