Senin, 04 Januari 2016

Geometri dan Transformasi



BAB II
PEMBAHASAN

1. Geometri dan Transformasi
Geometri berasal dari bahasa Yunani yaitu geo yang artinya bumi dan metri yang artinya mengukur.
Geometri adalah ilmu tentang bangun-bangun yang ada hubugannya antara titik, garis dan bidang.         Geometri adalah cabang Matematika yang pertama kali diperkenalkan oleh Thales (624-547 SM) yang berkenaan dengan relasi ruang.
              Sedangkan Transformasi adalah suatu operasi yang memetakan setiap titik pada bidang Cartesius ketitik lainnya kepada bidang tersebut.
              Dalam kehidupan sehari-hari juga sering kita lakukan antara lain menggeser piring, gelas, kompor dll. Gerakan yang dilakukan pada aktivitas tersebut dalam matematika dikatakan melakukan gerak paralel atau gerak sejajar atau translasi. Translasi adalah suatu
              Geometri Transformasi menunjukan bangun-bangun berubah kedudukan dan ukurannya menurut aturan tertentu. Beberapa Transformasi matematis yang paling umum adalah Translasi (pergeseran), Rotasi (perputaran), Refleksi(pencerminan), dan Dilatasi ( perbesaran/perkecilan).
              Suatu transformasi biasanya disimbolkan dengan t misalnya oleh suatu Transformasi t titik P(x,y) ditetapkan ketitik P’(x’,y’) dan ditulis P(x,y) à P’(x,y’) maka titik P(x,y) disebut t titik asal dan titik P’(x’,y’) disebut bayangan. Transformasi tersebut dapat juga dituliskan dalam bentuk (x,y’) =  t(x,y).
a.  Macam-macam Transformasi
1.  Translasi (pergeseran)
        Translasi adalah suatu transformasi yang memindahkan setiap titik pada bidang dengan jarak dan arah yang tetap.
Contoh : pergeseran buah-buah catur pada papan catur dalam permainan catur.
Dalam bentuk persamaan, suatu translasi dapat dituliskan sebagai berikut
                  X’ = x + a
                  Y’ = y + b
Pernyataan diatas diilustrasikan bahwa setiap absis bergeser sejauh a satuan sejajar sumbu X dan setiap ordinat bergeser sejauh b satuan sejajar sumbu Y.

2.  Rotasi (perputaran)
        Rotasi adalah suatu transformasi yang memetakan setiap titik pada bidang titik tertentu. Titik tersebut disebut titik pusat dan biasanya digunakan titik asal O(0,0). Rotasi dengan arah berlawanan arah putaran jarum jam disebut rotasi positiv begitu pula sebaliknya. Dalam transformasi rotasi perlu diperhatikan hal-hal berikut :
a.    Titik pusat rotasi
b.    Besarnya sudut rotasi
c.    Arah rotasi


3.  Refleksi (pencerminan)
        Refleksi atau pencerminan adalah transformasi linear, sehingga tiap titik dicerminkan terhadap suatu garis lurus. Garis lurus yang dianggap sebagai cermin yang disebut sumbu pencerminan. Dalam transformasi pencerminan menggunakan matriks untuk menyatakan transformasi yang disimbolkan dengan M. untuk menentukan matriks tersebut tentukan bayangan titik (1,0) dan (0,1) oleh pencerminan yang bersangkutan.

4.  Dilatasi (perbesaran/perkecilan)
        Dilatasi adalah transformasi dengan sembarang titik P dan bayangannya P’’terletak pada satu garis lurus (kolinear) dari sebuah titik tetap. Contohnya adalah air kolam dijatuhkan sebuah batu kedalamnya, maka air tersebut akan berbentuk gelombang yang semakin membesar.

b.  Komposisi Transformasi
     Komposisi Transformasi adalah transformasi yang digunakan secara berurutan. Komposisi transformasi dapat berupa transformasi sejenis atau berbeda jenis.
Contoh :
1.     Translasi 2cm ke kanan dilanjutkan translasi 7cm ke kanan akan merupakan translasi 9cm ke kanan.
2.    Rotasi 30o dengan pusat P searah jarum jam dilanjutkan oleh rotasi 75o dengan pusat P searah jarum jam adalah rotasi dengan pusat P, 105o searah jarum jam.
Dapat disimpulkan bahwa :
1.     Komposisi 2 translasi adalah translasi
2.    Komposisi 2 rotasi sepusat adalah rotasi dengan pusat yang sama.
3.    Cerminan dilanjutkan dengan cerminan yang sepusat.

c.  Macam-macam Geometri
1. Deret Geometri
Deret geometri adalah barisan bilangan-bilangan yang setiap bilangannya setelah bilangan pertama diperoleh dengan mengalikan bilangan sebelumnya dengan konstanta yang disebut Rasio.
Jadi,  5, 10, 20, 40, 80, . . .adalah deret Geometri yang setiap bilangannya diperoleh dengan mengalikan bilangan sebelumnya dengan 2.
2. Rumus untuk deret Geometri
                1) suku ken atau suku terakhir  : l = arn-1
            2) jumlah n suku pertama : s = a ( r n -1 ) =  , r  1
Di mana a = suku pertama ; r =n = banyaknya suku;
            l  = suku ke n atau suku terakhir ; s = jumlah n suku pertama.
            Contoh ,pandang deret geometri 5, 10, 20, . . . .
            Dimana a  = 5 dan r  =  =  = 2.
Suku ke tujuh adalah l = arn-1  = 5 ( 27-1 ) = 5 ( 26 ) = 320.
          Jumlah tujuh suku pertama adalah s =  = 635.
Contoh soal :
Jika Un suku ke-n dari sutu deret geometri dengan  U1 = x1/3 dan U2 = x1/2, maka suku ke lima dari deret tersebut adalah
a. x3
b. x2
c. x
penyelesaian :
r = U2/U1 = x1/2 : x1/3 = x (1/2-1/3) = x1/6
U5 = a. (r)4
U5 = x1/3 .x4/6
U5 = x 6/6 = x (jawaban c)

3.Deret geometri tak terhingga.
          Jumlah dengan banyak suku sampai tak berhingga dari sebarang deret geometri yang rasionya r  secara numeric kurang dari 1 di berikan oleh.
                    S  = dimana r < 1.
          Contoh ,pandang deret geometri tak terhingga 1 -   +   +   + . . . . di mana a = 1 dan, r  = -     jumlah dengan banyak suku sampai tak berhingga  adalah   S   =  =  =   =

4. Jenis – jenis Sudut geometri

·         Sudut lancip                              sudut siku – siku




a                                              a
          0 <a < 90                                  a = 90

·         Sudut tumpul                                      sudut lurus

a                                                        a



       sudut reflex                                 sudut putaran penuh
       a                                              a
                                               
      

       180 <a < 360                             a = 360

BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN

Geometri adalah ilmu tentang bangun-bangun yang ada hubugannya antara titik, garis dan bidang.         Geometri adalah cabang Matematika yang pertama kali diperkenalkan oleh Thales (624-547 SM) yang berkenaan dengan relasi ruang. Sedangkan Transformasi adalah suatu operasi yang memetakan setiap titik pada bidang Cartesius ketitik lainnya kepada bidang tersebut.
v  Geometri dibagi menjadi dua, yaitu :
1. Deret Geometri:
1) suku ke n atau suku terakhir  : l = arn-1
2) jumlah n suku pertama : s = a ( r n -1 ) =  , r  1
2. Geometri Tak Berhingga:
S  =  dimanar < 1.
v  Tranformasi dibagi menjadi empat, yaitu :
1.     Translasi
2.    Rotasi
3.    Refleksi
4.    Dilatasi